24

23.7K 1.2K 10
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
Assalamualaikum readers!!
.
.
Happy reading
.
.

Setelah satu 2 jam lamanya gus rafka tertidur di dada aqilah,aqilah merasa bahwa suami nya itu sudah bermimpi indah dan ia memiliki niat untuk melepaskan pelukan dari suami nya itu

Dengan perlahan aqilah melepaskan pelukan nya justru gus rafka malah mengeratkan tangan nya,sontak aqilah pun kaget

"G-gus lepas dulu ya" ujar aqilah pelan sembari mencoba lagi melepaskan pelukan erat itu

"Eemm" rengek gus rafka

"Sumpah demi apa dia bisa ngerengek?" ujar aqilah di dalam hati nya

"Lepas dulu,aku mau sholat" ujar aqilah lagi

"Udah jam berapa sayang?" tanya pemuda itu dengan suara serak khas orang tidur dan mata yang masih terpejam

"12.17"

"Yaudah aku yang jadi imam ya"

"Lah,emang udah kuat?"

"Insya Allah sayang,yaudah kamu siapin sajadah nya ya" pinta gud rafka

"Gus,nyuruh orang yang bener dikit napa sih,situ nya minta siapin sajadah lah situ aja masih nemplok di saya" kesal aqilah dan itu membuat sang empu terkekeh pelan

"Maaf maaf,yaudah aku mau ambil wudhu dulu" ujar gus rafka sebelum berjalan menuju kamar mandi

...
Skip setelah sholat

Setelah gus rafka selesai memimpin dzikir untuk sholat dhuhur itu ia pun membalikan badan nya sekaligus mengulurkan tangan nya dan langsung diterima oleh aqilah

Setelah aqilah mencium tangan suami nya itu tiba tiba saja gus rafka merobohkan tubuhnya ke belakang dan menyandarkan diri nya ke dada sang istri lagi

"G-gus..."

"Pusing lagi" lirih gus rafka

Dan jeda beberapa detik ia mengambil tangan istri nya itu dan ia arahkan ke kening nya sendiri

"Usapin" pinta dengan suara lirihnya dan aqilah hanya menurut

"Tok,tok,tok!!"

"Siapa?" teriak aqilah dari dalam kamar nya

"Bi narti non" jawab seorang di balik pintu kamar nya

"Bentar ya aku mau..."

"Enggaaa,disini aja,bibi nya aja yang suruh masuk" rengek gus rafka

"Ko gue ngerasa jadi mak nya dah" pikir aqilah dengan sifat manja suami nya itu

"Masuk aja bi!!" titah aqilah dari dalam kamar nya dan dituruti oleh wanita setengah baya"

"Assalamualaikum non,ini saya bawa pesenan bubur non dari pak adi,dan di dalam nya juga udah ada sendok nya" ujar bi narti

"Waalaikumsalam,makasih ya bi"

NADHIELFATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang