بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
.
.
Assalamualaikum readers!!
.
.
Happy Reading!!
.
.Rafka Arsha El-fathan: “ga bakal cari pengganti kamu, karena kamu hanyalah kamu dan ga akan ada seorang pun yang bisa menggantikan posisi kamu”
Kini jam sudah menunjukkan pukul dua dini hari, malam itu hingga sampai saat itu Gus Rafka benar benar tidak bisa tidur tanpa pelukan istrinya
"Assalamualaikum ya zaujati, bangun yuk, kita sholat malam bareng" ajak Gus Rafka
Dengan membisikan ditelinga Aqilah tak lupa ia juga menoel noel pipi Aqilah dan sesekali ia mengigit nya
Sang empu yang tidur nya terusik ia pun bangun dari tidurnya dan melaksanakan sholat malam hingga subuh berjamaah
...
Beberapa jam kemudian pagi telah tiba, saatnya Gus Rafka untuk pergi ke Rumah Sakit dan salah satu rutinitas yang ia lakukan adalah memberikan tangan nya untuk dicium sang istri dan yang kedua ia mencium pipi dan kening sang istri
Namun pagi ini ia tidak mendapatkan morning kiss nya, karna disaat tangan nya sudah dicium oleh Aqilah, gadis itu langsung pergi meninggalkan Gus Rafka yang sedang berdiri di tempat itu, padahal biasanya Aqilah mengantarkan suaminya hingga sampai depan teras mansion itu
'Seberubah ini kah sikapmu ya zaujati?' batin Gus Rafka bertanya tanya padahal ia sendiri lah yang menyebabkan Aqilah berubah
...
Hari demi hari sikap Aqilah masih sama, sedangkan Gus Rafka merasa setres karna perubahan sikap istrinya yang berubah 190° itu
Hingga pada waktu setelah mereka sholat...
"Sayang, ijinin mas tidur di pangkuan kamu seperti ini ya? mas rindu masa masa ini" ucap Gus Rafka yang sudah meletakkan kepalanya ke paha Aqilah
"Mas, jangan disini ya, aku ma.." hindar Aqilah yang mencoba untuk membangunkan tubuh suaminya
"Mau apa?" tanya Gus Rafka dengan ekspresi wajah yang tidak bisa diartikan
"Sekarang duduk dulu di kasur, mas mau ngomong sama kamu" imbuh nya
"Nanti aja, aku mau..."
“Jika aku boleh menyuruh seseorang untuk sujud kepada orang lain, tentu aku akan menyuruh seorang istri untuk sujud kepada suaminya.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Aqilah yang mendengar ucapan suaminya yang mengucapkan hadist itu ia pun pasrah dan mau menuruti perintah suaminya
Kini keadaan mereka sama sama di kasur big size nya Aqilah sedang rebahan dan menopang kepalanya dengan satu tangan nya menghadap Gus Rafka dan Gus Rafka sedang terbaring lemah karena sedari tadi ia merasakan kepalanya pusing, namun ia belum mengatakan kepada istrinya
"Sebelumnya mas mau minta maaf ke kamu, kalau mas ada salah" ujar Gus Rafka yang langsung tude poin
"Mas gaada salah kok, memang sedari awal juga aku yang selalu salah" jawab Aqilah
"Apa maksud kamu ya zaujati?"
"Udah gausah dipikirin, sekarang mas Rafka mau ngomong apa sama aku" tanya Aqilah yang langsung tude poin
KAMU SEDANG MEMBACA
NADHIELFATHAN
Teen Fictionبِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ PREQUEL (BACA INI DULU!!)