28

23.5K 1.1K 2
                                    

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم
.
.
Assalamualaikum readers!!
.
.

Setelah sekian lama sepasang suami istri itu tertidur diantara nya ada yang terbangun lantaran sudah menjadi kebiasaan nya,siapa lagi kalau bukan Gus Rafka

Gus Rafka yang mulai terbangun dari tidur nya ia pun mengerjapkan matanya beberapa kali lalu membaca doa bangun tidur setelah ia menarik pelan tangan nya yang sedang di tiduri oleh Aqilah

Aqilah yang merasa tidak nyaman dengan bantalan di kepala nya ia pun menggeliat

"Sstt, tidur lagi ya,maaf ganggu tidur kamu" bisik gus rafka pelan

Dirasa istri nya sudah tidak menggeliat lagi baru lah ia meninggalkan istri nya untuk menjalankan sholat malam

Setelah sholat gus rafka berdzikir sebentar di sajadah nya lalu ia beralih muroja'ah hafalan nya sembari menunggu istri nya bangun dan menanti adzan subuh

Aqilah yang awal nya tidur dengan nyenyak ia terbangun dengan suara gus rafka yang sedang fokus muroja'ah dengan menutup mata nya dan kepala nya bersandar di headboard

5 Menit kemudian gus rafka menyudahi kegiatan muroja'ah nya dan langsung menutup dan mencium munshaf nya lalu ia letak kan di meja laci sebelah nya

Setelah meletakkan munshaf nya kini ia beralih menatap sang istri namun istri nya sudah memandang nya dari tadi

"Lho,kamu udah bangun sayang?" tanya gus Rafka

"Udah" jawab aqilah dengan suara serak khas orang bangun tidur

"Kamu kebangun gara gara mas muroja'ah disini ya?maaf ya"

"Enggak kok justru aqilah malah seneng denger mas muroja'ah"

"Alhamdulillah kalo gitu,oh ya kata ustadzah zahra kamu juga ikut kelas tahfidz kan?"

"Iya,tapi ga setiap hari aku masuk kelas tahfidz kadang juga masuk ke kelas tahsin"

"Bukan nya harus ikut 1 kelas ya?" heran gus rafka

Karna di extra btq 1 santri diharuskan untuk memilih 1 kelas yang akan dia ikuti, yaitu ada kelas tahfidz dan tahsin

"Iya emang,tapi aku nya yang ikut kelas dua dua nya" ujar aqilah pelan

"Aku bilangin ustadzah firoh" goda gus Rafka

"Dih cepuan" sindir aqilah dengan menatap tajam suami nya

"Engga ih bercanda," kekeh gus Rafka

"Disini ga diperboleh kan mengikuti 2 kelas sekaligus itu supaya santri itu ga bingung" imbuh gus Rafka

"Ya tapi aku ga bingung, aku cuma males aja buat nderes hafalan" jujur aqilah

"Yaudah mulai sekarang muroja'ah dan setor hafalan ke mas aja gausah ikut extra ngaji lagi,mas ga rela kalo ada salah satu ustadz yang denger suara merdu kamu saat membaca atau melantunkan kalamullah" papar gus Rafka

"Posesif banget sih gus,lagian cuma suara doang aelah"

"Suara perempuan itu juga aurat sayang" ujar gus rafka dengan menarik hidung aqilah

NADHIELFATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang