NADHIELFATHAN

06

Di sebuah kamar yang tanpa penerangan ada seorang gadis cantik yang tertidur nyenyak,namun tiba tiba ada seseorang yang mengetuk kamar nya

"Assalamualaikum nduk,aqilah bangun dulu yuk" ucap ummi halimah lembut dan membuat sang empu mengerjapkan matanya dan menyauti nya

"Waalaikumsalam, iya ummi"

"Ambil wudhu nak,kita sholat di masjid pesantren ummi tunggu di depan ya" ucap ummi halimah yang ingin berlalu namun tiba tiba aqilah membuka pintu kamar nya dan

"Ta-tapi ummi,aqilah udah nggak pernah sholat lagi" jujur nya

"Lho kenapa nak?"

"Aqilah ndak mau nyembah dia lagi mi,dia ud-" ucap aqilah terpotong karna ada sebuah tangan yang mengelus pundak nya

"Nak,om kamu sudah cerita semua nya sama abah,dari abah ummi juga tau apa pikiran aqilah tentang Allah,"

"Nah itu ummi tau,maka dari itu aqilah ndak mau nyembah dia lagi"

"Sudah, kita sholat dulu ya,nanti ummi jelasin"

"Maaf,aqilah ngga bisa mi"tolak aqilah

"Aqilah mau nolak permintaan ummi mu ini nak?" ujar ummi halimah sedih

"Bu-bukan gitu mi,aduh gimana sih jelasin nya" ujar aqilah frustasi

"Yaudah deh iya aqilah mau" mendengar ucapan itu keluar dari mulut aqilah ummi halimah pun tersenyum lebar

"Wudhu dulu gih" ummi tunggu di depan

"Ummi,boleh pinjam mukenah?" tanya aqilah sopan

"Coba kamu liat ada apa di koper kamu"

"Isinya gamis semua ummi"

"Ada mukenah nya nak,coba di cek lagi"

"Ngaada mi,aqilah semalem cek" keyel aqilah

"Yaudah ummi yang cari,sekarang aqilah wudhu dulu,masih ingat tata cara wudhu kan"

"Iya,aqilah ingat" meski aqilah sudah lama tidak melaksanakan 5 waktu ia masih ingat dengan jelas tata cara wudhu yang benar hingga sholat,dan berdzikir yang benar

Setelah aqilah keluar dari kamar mandi di kamarnya ia terkejut melihat sebuah mukenah yang masih keadaan baru dan masih tersegel

"Aqilah ayo nak!!" teriak ummi dari ruang keluarga lantai 2,karna kamar aqilah di lantai 2

"I-iya ummi bentar lagi" ujar aqilah yang buru buru memakai mukenah nya
dan

"Masya allah cantik nya anak ummi"

"Ah ummi bisa aja"

"Risma, ayo nak" dan datanglah risma dengan keadaan mukenah nya yang sedikit menceng dan ada rambut yang sedikit keluar melihat itu aqilah pun inisiatif membenarkan nya

"Maaf ya, mau benerin dikit itu" ijin aqilah ragu

"Ya,kak silahkan ndak papa" mendengar sudah mendapat izin dari sang empu aqilah pun membenarkan nya