بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
Assalamualaikum readers!!
.
.
Happy reading!!
.
.Betapa terkejutnya ia mendapati istri yang sedang menangis tersedu sedu di bawah lantai sembari duduk memeluk diri nya sendiri
"Asstaghfirullah sayang, kamu kenapa?" tanya Gus Rafka yang langsung menghampiri Aqilah
"Ga-ga-ris du-a" jawab nya terbata bata, ia takut jika suatu saat anak nya sudah lahir ia belum bisa menjadi madrasah yang baik untuk anak nya
Sorot mata Gus Rafka mendapati testpack yang bergaris dua itu ia begitu bahagia dan langsung mengendong Aqilah dan meletakan nya di tepi ranjang
"Alhamdulillah ya Allah, terima kasih sayang" ucap Rafka dengan mengecup pipi Aqilah tiada henti
"Ya, sama sama" jawab Aqilah pelan
"Kok ga semangat gitu sih ngomong nya, kamu ada masalah dengan kehamilan kamu hm?" tanya Gus Rafka dengan mengecup pipi Aqilah
"Aku takut"
"Takut kenapa hm?"
"Aku takut ngabisa ngedidik anak aku, melihat diriku yang sekarang masih terlalu buruk dan kasar aku ngga mau anak ku nanti sama seperti aku" jelas Aqilah dengan tangisan nya
Mendengar penjelasan Aqilah, Gus Rafka pun langsung memeluk istri nya itu sembari mengatakan "Sayang, mendidik anak bukan cuma tugas kamu aja, tapi juga tugas mas juga, kita didik anak kita sama sama, okey?" tenang Gus Rafka
"Tapi ada penyair ternama pernah bilang: "Al-Ummu madrasatul ula, iza a'dadtaha a'dadta sya'ban thayyibal a'raq""
"Masya Allah pintar sekali istri ku ini, tapi ada lanjutan nya sayang, dari Ustadz Bendri Jaisyurrahman dalam agenda zoom Kajian Parenting SMP IT Darul Hikmah, beliau mengatakan: , "Al Ummu madrasatul ula, wal abu mudiiruha"artinya "ibu adalah sekolah pertama bagi anaknya, dan ayah adalah kepala sekolanya""
"Tapi tetep aja mas, yang didik dia selama di rumah juga aku, aku yang lebih banyak waktu sama dia dan aku jug..." bantah Aqilah
"La Takhaf Wa La Tahzan . Innallaha Ma'ana." potong Gus Rafka
"Kenapa harus main ayat sih" kesal Aqilah dan sang empu hanya terkekeh melihat Aqilah yang kesal dengan menggembungkan pipi mulus dan putih nya itu
"Nasib nasib, gini amat sih jadi istri nya Gus" batin nya dalam hati
..."Mas Rafka" panggil Aqilah kepada pemuda yang sedang sibuk menatap layar laptop nya
"Iya, kenapa hm?"
"Aqil minta maaf ya, kemarin udah kasar sama bentak bentak mas, maaf belum bisa jadi istri yang ba.." ucap Aqilah terpotong karna ada jari telunjuk yang menempel pada bibir nya
"Ssttt, udah gausah dilanjutin lagi mas tau apa yang mau kamu omongin, mas udah maafin kamu dan sebalik nya juga mas minta maaf karna atas kesalahan mas yang udah bentak kamu dan sikap mas juga kasar sama kamu, dan ga seharusnya mas ngela..." ujar Gus Rafka yang terpotong karna handphone Aqilah berbunyi
"Siapa sayang?" tanya Gus Rafka
"Ummi mas, vidcall" jawab Aqilah dan langsung menjawab panggilan video call itu
[VC]
A:Assalamualaikum ummi!!
U:Waalaikumsalam warahmatullah
nduk, kamu lagi sama rafka kan?
KAMU SEDANG MEMBACA
NADHIELFATHAN
Teen Fictionبِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ PREQUEL (BACA INI DULU!!)