بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
.
.
Assalamualaikum readers!!
.
.
Happy reading
..
...
Setelah sampai di rumah aqilah,aqilah pun berjalan dengan dibantu oleh ummi halimah hingga sampai di depan pintu"Assalamualaikum" salam ummi dan masih setia berdiri di depan pintu dengan memapah aqilah
"Waalaikumsalam warahmatullah" jawab seseorang dari dalam
"Bi narti?bibi kemana aja,aqilah kangen sama bibik" ujar aqilah yang langsung berhambur ke pelukan wanita paruh baya yang dulu nya merawat aqilah
"Bibi juga kangen non,ayo masuk" ujar sang bibik masih dengan memeluk aqilah, tiba tiba sang bibi merasa berat
"Non,kok berat?" tanya sang bibi dengan heran melihat itu sontak gus rafka yang tadi nya diam ia pun melihat ke aqilah
"Aqilah pingsan ummi" panik gus rafka
"Asstaghfirullah,bawa masuk nak" mendengar itu gus rafka ingin membantu namun belum mahram,tapi disisi lain juga darurat,karna tidak mungkin bila ummi halimah dan sang bibi yang membawa masuk aqilah
"Kenapa malah bengong le,ayo bawa masuk" geram wanita paruh baya yang berkerudung syar'i
"Nggih ummi" dan gus rafka pun mengendong aqilah dengan bridal style
"Aqilah di taruh mana mi?" ujar gus rafka yang masih mengendong aqilah
"Kamar aqilah masih di lantai 2 kan mbak?" tanya ummi halimah dengan wanita yang dulu nya pengasuh aqilah
"Iya bu,masih sama"
"Ikuti ummi le" titah ummi halimah,dan ia pun berjalan lebih dulu untuk menunjukan kamar aqilah dan gus rafka pun masih mengikuti jejak sang ummi
Sesampainya di kamar aqilah gus rafka pun menurunkan aqilah di kasur big size aqilah
"Nak,sadar nak" panik ummi
"Rafka ambil peralatan di mobil dulu ya mi"
"Segera nak"
"Permisi ummi,ini kompres nya bu,sama air sekalian obat buat non aqilah" ujar bi narti yang masuk kedalam kamar aqilah
"Terima kasih ya mbak" dan diangguk i oleh bi narti
"Rafka mau cek aqilah dulu ya mi" izin gus rafka
"Silahkan nak" dan gus rafka yang sekaligus disebut dr rafka itu pun memeriksa aqilah,dan selesai nya
"Gimana nak?"
"Darah aqilah kurang lagi ummi,mungkin kecapean dari perjalanan tadi" tutur gus rafka
"Sejujurnya ummi mau larang aqilah nak,tapi om imam pernah bilang ke abah mu kalo aqilah mau pulang dengan alasan pengen ke makam bunda milna,kita harus nuruti nak,karna percuma kalo aqilah minta ziarah ke makam bunda nya ga dibolehin,ia tetep periksa kemana mana ga bakal sembuh kecuali aqilah sendiri bisa ke makam bunda milna,dan bisa jadi juga aqilah sakit karna kangen sama bunda nya" jelas ummi halimah
"Tapi kalo rafka liat kondisi aqilah sekarang ga memungkinkan dulu buat ziarah mi, nunggu pulih dulu"
"Liat saja nanti nak,oh ya ummi minta tolong sama kamu hubungin om imam ya,kalo ummi sama kamu disini"
"Nggih ummi,rafka pamit keluar dulu mau telfon om imam"
"Iya nak,kalau sudah belikan makanan buat aqilah di daerah sini ya"
KAMU SEDANG MEMBACA
NADHIELFATHAN
Teen Fictionبِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ PREQUEL (BACA INI DULU!!)