Bertahun - tahun kemudian.....
Kini keluarga Elfathan tengah ramai, pasangan halal yang menempati mansion Elfathan itu tak memiliki satu putra saja, namun lengkap dengan satu putri juga
Kedua putra-putri Elfathan itu tumbuh menjadi anak yang baik, penyayang, terdidik agama tentunya
Nama putra dari pasangan Elfathan itu bernama 'Alfarazky Rifqi Al-Fatih', sedangkan putrinya, 'Haura Jennaira El-fathiyah', keduanya memiliki nama yang indah, bukan??
Saat ini Gus Fatih dan Ning Fathiyah sudah menemukan cinta mereka masing masing dan kini istri Gus Fatih dan Ning Fathiyah sudah melahirkan beberapa cucu untuk Gus Rafka dan Aqilah
20.23, Mansion Elfathan
"Gak terasa ya, dulu kita selalu menghabiskan makanan cuma empat orang, sekarang kita menghabiskan makanan di meja ini 6 orang" ucap Aqilah
"6 orang siapa saja Umma?" tanya Fathiyah
"Baba, Umma, A'a mu, Istri A'a, Fathiyah dan Suami Fathiyah" jawab Aqilah
"Mansion yang dulunya pernah rame karena Fatih dan Fathiyah ribut, sekarang yang ribut anak dari Fatih dan Fathiyah... Sudah lama Umma merasakan kesunyian Mansion ini karena ditinggal putra putri Umma Tholabul Ilmi, akhirnya Mansion ini bisa rame lagi"
"Tetap jadi keluarga yang harmonis seperti ini ya nak, Umma senang bisa melihat kalian menemukan cinta kalian masing masing, sekarang Umma dan Baba senang karena kalian juga sudah kasih Umma dan Baba cucu banyak dan lucu lucu.... Umma titip cucu Umma, ya? dijaga baik baik, oke?" tutur Aqilah
"Kalo kalian kangen sama Umma sama Baba, kalian datang aja ke rumah kami" lanjutnya
"Umma jangan bilang gitu itu, Alya jadi mellow nih" ucap menantu pertama
"Yang dikatakan Umma mu benar nak, sekarang kalian sudah menemukan cinta kalian masing masing, dan Baba berpesan kepada kalian semua jadilah diantara kalian suami yang terbaik untuk istri kalian dan jadilah kalian istri yang terbaik untuk suami kalian. Jangan pernah sembunyikan sesuatu apapun walaupun itu hal kecil yang bahkan dibilang tidak penting. Jaga kepercayaan masing masing, di keluarga Elfathan ini dilarang keras untuk melakukan poligami, dan sudah Baba katakan kepada kalian saat kalian mengkhitbah istri kalian masing masing" ucap Gus Rafka tegas
"Didik putra putri kalian menjadi anak yang sholih sholihah, jangan pernah sekalipun kamu menyakiti hati putra putri mu nanti, apalagi jika anakmu perempuan, Wallahi Rasulullah itu sangat membenci orang tua yang berlaku kasar kepada anaknya apalagi anaknya itu perempuan. dan Baba minta kepada kalian jangan pernah beri kesempatan anak kalian untuk merasakan kesengsaraan hidup hanya karena keegoisan kalian masing masing, Wallahi Baba dan Umma tidak ridho jika cucu cucu kita nanti merasakan hal yang sama seperti Umma kalian. cukup Umma kalian yang merasakan sengsaranya hidup akibat keegoisan orang tua nya, dan cukup kalian saja yang merasakan sengsara akibat keegoisan Baba dan Umma secara tidak sengaja maupun sengaja, Baba katakan sekali lagi cukup kalian, anak anak kalian jangan. paham apa yang Baba maksud?"
"Paham Baba" jawab keempatnya serempak
"Ini pesan terakhir Baba dan Umma untuk kalian. Umma tidak ingin balasan atas rasa sakit saat melahirkan mu, dan Baba mu tidak ingin balasan harta dan tetesan keringat saat membesarkan mu tapi yang Baba dan Umma harapkan adalah kalian, terlebih untuk (Istri Fatih) dan Fathiyah, Baba dan Umma mohon jagalah agama kalian masing masing, jaga amalan yang pernah Baba dan Umma ajarkan, jaga hafalan kalian bagi yang memiliki hafalan, jaga adab dan akhlak kalian, jaga ibadah kalian terutama sholat, jaga iman kalian, marwah, izzah, dan iffah kalian. sampaikan pesan Baba dan Umma ini kepada cucu kita nanti" ucap Aqilah berbicara lagi
"Setelah makan malam, Fatih dan (Suami Fathiyah) ikut Baba ke kolam renang atas dan Alya dan Fathiyah ikut Umma ke balkon lantai 2 ada yang perlu kami bicarakan kepada kalian" ucap Gus Rafka tegas saat Aqilah selesai menyampaikan unek unek nya
"Iya Baba" jawab keempatnya serempak lagi
...Pov : Balkon Lantai 2
"Sekarang kalian sudah dewasa dan kalian sekarang sudah menjadi istri orang, dan kalian sudah menjadi menantu. Umma tidak mau berbicara banyak Umma disini hanya pengen pesan mumpung sekarang masih ada waktu, jadilah kalian istri yang baik untuk suami kalian, saling terbuka satu sama lain dan jangan menyembunyikan satu hal sekecil apapun itu jangan bandingkan rumah tangga mu dengan rumah tangga orang lain"
"Janganlah diantara kalian tiru kehidupan Umma, buatlah jalan hidup kalian sendiri dan buat lebih baik kehidupan kalian dari kehidupan Umma. Umma yakin kalian bisa lebih baik dari Umma, Umma percaya itu"
"Setelah anak kalian berusia beberapa bulan lagi, didiklah anak kalian sebaik baiknya dan janganlah diantara kalian menyakiti hati dan perasaan nya, Wallahi Umma tidak akan rela jika cucu Umma merasakan hal itu, boleh kalian memberi pelajaran kepada anak kalian tapi jangan sampai kalian melebihi batas, kalian paham?"
"Paham Umma" jawab keduanya
"Ini Umma ada 2 kalung, yang satu dari Jiddah Milna dan yang satu dari Jiddah Halimah, untuk kamu, Alya, ini kalung Umma pemberian dari Jiddah Halimah untuk kamu, sebagai penerus keluarga Al Fattah, dan Elfathan. sedangkan untuk Fathiyah, ini kalung milik Umma pemberian dari Jiddah Milna, ini kalung kesayangan Umma sedari Umma kecil" ucap Aqilah dengan memberikan kedua kalung kepada menantu dan putri nya
"Yasudah, sekarang kalian kembali ke kamar kalian masing masing, terima kasih sudah mendengarkan pesan Umma"
"Sama sama Umma, têrima kasih juga atas wejangan Umma, Insya Allah pesan ini akan bermanfaat untuk Alya dan dedek Fathiyah" ucap istri Gus Fatih
"Aamiin" jawab Aqilah dan kedua insan itu pun meninggalkan Aqilah
Pov : Kolam Renang Atas
"Baba disini tidak mau basa basi, disini Baba mau menyampaikan pesan kepada kalian berdua yang sama sama sudah resmi menjadi suami, dan jadilah kalian laki laki yang mempunyai sikap amanah dan tanggung jawab, sayangilah istri mu sebagaimana kamu menyayangi Umma mu, jika kalian menyakiti hati istri kalian itu sama halnya kalian menyakiti Umma kalian, sayangi juga anak anak kalian nanti dan didiklah anak kalian dengan cara sebaik baiknya"
"Jadilah kalian menjadi orang yang baik, tetap jaga akhlak kalian, dan tetaplah mencari ilmu sampai hidung kalian itu sudah tidak mengeluarkan nafas, ajarkan juga kepada anak anak kalian sebagaimana ilmi yang kalian punya, tetap hormati orang tua kalian, jaga ibadah kalian, dan juga iman kalian"
"Siapkan pundakmu untuk beban yang luar biasa ketika berumah tangga, dan janganlah diantara kalian menyakiti hati perempuan"
"Sampai sini paham?" tanya Gus Rafka untuk terakhir kalinya
"Paham Baba" jawab keduanya
"Baba pesan kepada kalian, tolong jaga istri dan anak kalian sebaik baiknya, sebagaimana kalian dijaga oleh orang tua kalian"
"Sudah, itu saja yang Baba sampaikan silahkan istirahat dan kembali ke kamar" titah Gus Rafka
~
"Senang ya, Mas, rasanya anak-anak udah punya pasangan masing-masing" ujar Aqilah
"Iya, Sayang"
"Terima kasih banyak udah jadi suami, teman, ibu, sekaligus ayah buat, Aqil. Maaf Aqil belum jadi ist-..."
"Sebaliknya sayang, terima kasih kamu sudah melengkapi hidup, Mas"
—Tamat—
KAMU SEDANG MEMBACA
NADHIELFATHAN
Ficção Adolescenteبِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ PREQUEL (BACA INI DULU!!)