🍑Ep 4.

46.9K 3.5K 74
                                    

" Ughhh" lenguhan sosok pemuda mungil terbangun dari tidur nya

Pemuda itu berkedip linglung menatap sekitar hingga terdengar suara sistem membuatnya kembali sadar

Tuan"

" Bisa gak, kalo nongol tuh kasih kode dulu "kesal Iyan

" Jadi gue di mana "lanjutnya

Ya pemuda yang tengah kebingungan itu tak lain dan tak bukan adalah Iyan,

Anda tengah berada di mansion keluarga Wijaya, keluarga yang terkenal akan kekayaannya'

Mendengar itu, Iyan menyipitkan matanya

" Jadi ngapain gue di bawa? "bingung Iyan

Sistem yang melihat kelemotan sang tuan pun hanya bisa tersenyum pasrah

Anda memiliki misi pertama anda tuan'

'dari pada repot, baik kasih misi aj' sistem membatin

'' apa? gak sabar nih, misi pertama harus nya hadiah nya juga langka! ''binar Iyan membatin

Anda harus menjadi bungsu keluarga Wijaya'

" gampang mah itu, Oh iya data pribadi gue gimana? Pasti tu om-om nyari data gue kan kek di novel-novel "ucap Iyan

Tenang tuan, itu aman, Saya telah merubah segalanya, Anda hanya perlu mengikuti alur saja"

Mendadak Iyan merasa sangat lapar, ia ingat dirinya belum makan apapun semenjak ia merasuki tubuh gembel ini,

Yah Jika di dunia nya dulu, ia akan Sangat sensitif ketika dirinya sedang lapar, seperti mudah menangis?

Dan lihat saja sekarang, kini mata bulat pemuda mungil itu siap untuk menumpahkan butiran air kecil di pelupuk matanya,

Tak terdengar suara pintu di buka, sosok pria yang tak lain adalah Damar tengah menatap nya terkejut,

Ia cukup tertarik dengan wajah yang napak memerah menahan tangis, dengan bibir mencibik kebawah membuat Pipi penuh dengan lemak itu melorot,

Lihat saja kini Pemuda itu tengah menatap nya polos?

'hah ini menguji kesabarannya' batin Damar menjerit

Melangkah mendekat pemuda mungil yang tengah sesegukan dengan meremas selimut menutup sebagian tubuh kecil nya,

" Anak Daddy kenapa hm?" tanya pria itu setelah memangku tubuh kecil Iyan

Iyan yang kaget pun menatap Damar dengan bingung dan tanpa sengaja memiringkan sebagian kepalanya

" Om siapa? "tanya Iyan di sela-sela tangis nya

Damar yang mendengar suara kecil dan lembut itu merasa sesuatu yang hangat di dalam lubuk hatinya

'Emang beda dari anak gue'batin Damar entah mengapa puas

" Nama Daddy Damar, tapi baby harus panggil dengan sebutan Daddy paham?! "Tegas damar membuat Iyan menunduk takut-takut

'hey! mengapa emosi tubuh ku tak bisa di kontrol 'batin Iyan

Ia merasa seperti bukan dirinya sekarang!

Itu sifat Alami pemilik tubuh Tuan!'

Mendengar jawaban dari sistem membuat Iyan memiliki pikiran Yang...

baik tentunya~

Damar yang sadar akan Bayi kecil nya takut pun mengelus lembut surai calon anak nya itu

" Maaf kan Daddy karena membuat mu takut hm "bujuk Damar mencoba berbicara lembut meski kaku

Iyan mengangkat kepalanya dan memandang calon Daddy nya itu

'gak apa-apa lah, yang penting kaya'batin Iyan

Iyan mengangguk ragu,

" iya d-daddy " cicit Iyan dengan sebagian pipi yang memerah

CuteBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang