Byur!
" Huh! " Kaget sosok pemuda kecil karena merasa dingin pada tubuhnya
Matanya menatap sekeliling dengan bingung, tubuhnya terasa lemas, kepalanya terasa pusing dan sakit secara bersamaan, saat ingin bergerak, pemuda itu meringis kala sebuah pisau menancap apik di kaki mungilnya, tangan nya terikat dengan kaki di rantai
" Ugh! Hiks ugh sakit hiks " suara tangisan pemuda itu mulai terdengar karena merasa perih di bagian kaki mungil nya
Sedangkan sedari tadi, sosok pria tengah duduk dengan tenang menatap pemuda yang tengah terisak di depannya itu
Dor
" Akh!!!!! " Satu tembakan kecil menembus bahu pemuda itu, pria itu meniup ujung pistolnya dengan senyuman yang nampak mengerikan, Ingah wajahnya yang penuh dengan bekas luka itu
" Hah hah k-kenap akh...!!! " Pemuda itu kembali berteriak kala sebuah besi panas menyentuh pipi nya
" Akh ugh! Hiks t-tolong hiks sakit ugh! " ringisan, tangisan serta teriakan pilu mengisi ruangan gelap itu
Langkah kaki terdengar mendekati mereka, terlihat sesosok gadis dengan seorang wanita di samping nya berjalan menuju sosok pria dan pemuda kecil yang sudah dalam keadaan yang nampak sangat memprihatinkan
Jas yang semula terlihat mewah kini hanya lumuran darah yang menghiasi nya, pelipis pemuda kecil itu berdarah hingga menutupi wajah manis nya
Kaki kecil nya terlihat memprihatinkan, mungkin sudah patah?
Hanya terdengar deru nafas lemah dari tubuh mungilnya
" Ho? Apakah dia sudah mati Daddy? " Tanya gadis dengan wajah di buat seimut imutnya, sang Daddy terkekeh dan mendudukkan gadis itu di pangkuan nya
Sayup-sayup pemuda kecil itu bisa mendengar suara yang terasa sangat familiar
" S-syela " ucap pemuda itu dengan suara lirih nya
" Eum? " gadis itu memiringkan kepalanya lalu menatap sang Daddy minta untuk di turunkan, sang Daddy menuruti apa yang di katakan kesayangan nya
" Oh! Iyan, kamu masih hidup? " tanya gadis itu yang tak lain adalah Syela Putri, wajah nya menunjukkan raut sedih seakan-akan keinginan nya tak terkabulkan
" Daddy ~ kok belum mati sih! " Rengek Syela dengan menghentak hentakkan kakinya
" S-sistem " lirih Iyan berusaha untuk memanggil sang sistem yang sudah lama menghilang
" Uh? Apa yang kau katakan? Coba ulangi? " tanya Syela dengan menarik keras rambut pemuda kecil itu,
" Ugh! " Ringis nya tak sanggup lagi
Mengapa Iyan berada di sini? sedangkan tadi dia tengah tertidur di pangkuan sang Daddy?
Waktu Iyan tertidur, Damar berinisiatif untuk menidurkan sang anak di salah satu kamar hotel itu, namun dirinya ceroboh tak meminta sang bodyguard untuk menjaga Iyan dan membiarkan Iyan tidur sendiri di kamar tanpa pengawasan
Sedangkan untuk yang menculik dan menyiksa Iyan adalah Daddy dari gadis bernama Syela Putri masih ingat Syela?
Sudah di katakan gadis manja itu akan mengadu pada sang ayah serta Mommy nya bukan?
Ini lah yang terjadi jika tak waspada?
menganggap seorang gadis manja seperti dirinya bukan apa-apa?!Dan untuk wanita dewasa bersama mereka adalah teman dekat Daddy Raga, tidak perlu tau namanya karena dirinya hanya figuran pemahit di cerita, singkatnya, wanita itu harus nya menikah dengan Daddy raga, namun karena Daddy raga memutuskan hubungan mereka sepihak dan memilih menikah dengan Bubu raga Al hasil, wanita itu menjadi dendam dan begini lah jadi nya
Kembali pada cerita.
" Mengapa bukan Anak Eric! " Teriak marah wanita itu membuat pria itu menatap nya datar
" Putri saya menyukai pemuda itu, untuk apa melukai nya, itu akan membuat anak saya sedih " jawab tajam pria itu
" Ap- " ucap wanita itu terpotong oleh ucapan Syela
" Tante, bukan kah lebih baik menyakiti seseorang yang dia cintai dan keluarga nya sayangi? Itu akan membuat mereka menderita akan kesedihan sang anak? " Tutur polos Syela
" Daddy-daddy boleh kah Syela membunuh nya? " Tanya gadis itu dengan raut wajah polos
Sang Daddy terkekeh kemudian mengangguk dengan menyerah kan pistol di tangan nya, dengan senang hati gadis itu mengambilnya dan mendekat pada pemuda kecil yang sudah hampir tak sadar kan diri itu
Tuk
Pistol di ketukkan di pelipis milik Iyan, dengan senyum senang, Syela, gadis itu menarik pelatuk pada pistol tersebut dan
Dor!
KAMU SEDANG MEMBACA
CuteBoy
Short StoryTerlihat seorang pemuda sebut saja namanya Edo, Pemuda Manis ini sedang Asik memanjat Pohon Rambutan milik Tetangganya?!! " Duh Tinggi banget sih! "Kesal Edo " Heh, Ngapain kamu! "Teriak Emak-Emak dengan Sapu lidi Di sebelah tangan nya. Karena Kage...