Saat ini di kantin tengah ramai dengan para murid yang tengah mengantri makanan dan tak terkecuali Dion dkk + Raja
" Lah, Iyan gak sama raja? " tanya Ganta pada Raja
Raja menggeleng lalu berucap
" Tadi waktu di jalan Iyan nabrak orang tapi dia yang marah-marah, karena Iyan merasa bersalah, Iyan nyari orang yang dia tabrak tadi buat minta maaf, terus nyuruh raja ke kelas duluan, sampai sekarang Iyan gak keliatan " jelas panjang lebar raja kemudian mengambil minuman Rig dan meminumnya
" siapa? " tanya nya lagi
" Gak tau, tapi kayak nya kakak kelas deh, Cowok? "
Mendengar kata Cowok, Raga melirik dan berjalan keluar kantin tanpa mendengar teriakan Ganta
" Lah tu anak napa dah? " Heran Ganta
" Nyariin Ayang lah " jawab Dion dengan memakan makanan nya
Disisi lain, Iyan tengah menggerutu karena merasa lapar, alis nya di tekuk dengan bibir mencibik
Menoleh menatap pemuda di samping nya yang entah lagi ngapain
" Bang! " panggil Iyan
Pemuda yang di panggil pun menoleh dengan menarik sebelah alis nya
" Laper~ " rengek nya membuat pemuda itu menatap Iyan datar
" Lu kira lu aja yang laper? Gue juga! " Ucap Pemuda itu ngegas
" Dih, slow dong kek cewe PMS aja marah-marah mulu! " Ketus Iyan
Tak
Pemuda itu menyentil kening Iyan
" Mulut nya! " Hanya di balas delikkan sinis dari pemuda mungil itu
" Oh iya, nama abang siapa? " Tanya Iyan dengan menatap penasaran Pemuda itu
" Riki Yanuar " jawab nya dengan menatap layar ponsel?
Lah ponsel! delik Iyan kemudian menggeplak bahu Riki membuat sang empu tersentak kaget
" Apaan dah! " Marah nya melotot
" Abang yang apaan! Itu guna ponsel apa Elah! " Marah balik Iyan, Riki berkedip beberapa kali lalu menatap ponsel di tangan nya
" Lah, Iya ya? " Gumam nya mendapat pelototan dari Iyan
Setelah kejadian itu, kini Iyan dan juga Riki tengah berdiri di luar gudang setelah di buka kan salah satu teman Riki
Saat akan berjalan pergi, tangan Iyan di cengkram oleh riki membuat Iyan menengok pada pemuda yang lebih tinggi darinya itu
" Nama Lu " tanya Malas Riki, pasal nya sedari tadi Iyan tak mengenalkan diri padanya
Iyan mengangguk dan menyodorkan tangan kanan nya
" Riyandra putra Wijaya, panggil Aja Iyan " Riki mengangguk dengan membalas jabatan tangan Iyan
Sret
Tarikan seseorang membuat jabatan tangan mereka terputus
" Eum? Aga " dongak Iyan dengan wajah bingung
Raga tersenyum tipis lalu melirik dingin Riki, Menarik lembut tangan Iyan menjauh dari Riki yang tengah menatap mereka bingung, mengacuhkan itu, Riki memilih berjalan menuju kantin, dirinya sudah merasa sangat lapar sedari tadi
Sedangkan Iyan?
Pemuda itu di bawa pada salah satu bangku taman belakang sekolah, Iyan duduk dengan Raga yang merebahkan kepalanya pada paha Iyan tentunya sambil memeluk pinggang kecil pemuda itu
" Aga kenapa? " Tanya Iyan bingung, terlihat Raga menggeleng dan semakin menelusupkan wajahnya pada perut rata Iyan
Iyan sedikit tersentak kala merasa sesuatu yang basah mengenai kulitnya, memilih menunduk melihat apa yang terjadi, Matanya melotot kala kepala pemuda itu telah masuk kedalam seragam nya
" A-aga " gugup Iyan mencoba menjauhkan wajah pemuda itu, dirinya merasa geli dengan deru nafas panas pemuda itu yang mengenai kulit perutnya
Bukan menjauh, Raga memilih menghisap kulit pemuda itu sesekali menjilat dan menggigitnya
Ekspresi Iyan mulai tak karuan, matanya tertutup dengan tubuh mulai melengkung kedepan, menutup mulutnya dengan jari-jari kecil nya, salah satu tangan nya menggenggam erat pegangan kursi sedangkan jari-jari kakinya yang berlapis
kaos kaki melengkung menahan lenguhan gelinya" Eumh~ " berakhir sudah, Iyan tak bisa menahan lagi di saat lidah Raga mengenai pusaran perutnya
Raga menyembulkan kepalanya menatap pada iyan yang kini tengah menutup wajah nya malu, terukir senyum nakal pada bibir pemuda itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CuteBoy
Short StoryTerlihat seorang pemuda sebut saja namanya Edo, Pemuda Manis ini sedang Asik memanjat Pohon Rambutan milik Tetangganya?!! " Duh Tinggi banget sih! "Kesal Edo " Heh, Ngapain kamu! "Teriak Emak-Emak dengan Sapu lidi Di sebelah tangan nya. Karena Kage...