🍑Ep 37.

19.6K 1.6K 42
                                    

Di depan ruang rawat iyan, terlihat semua berkumpul dengan perasaan cemas

" Hiks iyan~ " Isak Raja di pelukan Rig sedangkan yang lain hanya Diam dengan perasaan Campur aduk, namun tidak dengan Raga yang kini Menatap kosong pada Pintu ruang rawat Iyan

' bertahan baby '

' bertahan oke! '

' baru aja kemaren kita saling menatap, masa kamu gini lagi! '

' aku mohon, kamu harus bertahan! ' batin Raga dengan Wajah suram

Tak lama, Ruang rawat tersebut terbuka menampilkan Dokter dengan wajah pucat pasi, peluh di kening nya sangat banyak serta pandangan Yang mana terlihat kentara menyesal?

" D-dok, bagaiman anak saya! " Serka Damar yang senantiasa di tenangkan oleh Dirga

Dokter itu diam dengan menatap lekat pada Damar, lalu menggeleng

" Waktu nya tak lama lagi " ucap Dokter itu pelan

Buk

Pukulan keras yang di berikan oleh raga pada sang dokter

" Bohong! " Teriak marah Raga memukul sang dokter dengan membabi buta

" Ga tenang ga! " Panik Asep

" Sial! Dokter gadungan! " Bentak Raga dan berlari masuk pada ruangan Iyan di ikuti yang lain nya

Brak

Pintu di buka keras, terlihat Iyan yang tengah duduk menatap sayu Raga yang baru saja masuk

" Baby " lirih Raga

Iyan tersenyum kecil lalu memejamkan matanya sebentar dan kembali menatap raga

" a-aga " ucap pelan Iyan dengan wajah pucat nya

Bruk

Raga memeluk Iyan, dirinya menangis keras membuat Iyan bingung dibuat nya, padahal saat ini iyan sangat ngantuk!

Mata Iyan yang sayu semakin sayu karena kantuk yang begitu menyerang, melihat itu semua orang yang berada di Ruangan itu panik dan ikut mendekat,

Sedangkan di sisi lain, kini Sang dokter tengah Shock!

Apa salah dia?

Lah kok di pukul?

Capek-capek abis ngobatin anak orang malah gini?

Belum juga di jelasin!

Padahal sang dokter berniat akan menjelaskan tentang keadaan Iyan dan saat dia berkata "Waktu nya tak lama lagi" adalah Iyan tengah mengantuk dan jika kalian ingin bertemu jangan terlalu lama, itu akan menyebabkan Iyan tertidur karena Iyan mengonsumsi obat yang memiliki efek samping sering mengantuk

Namun sebelum menjelaskan, dia sudah di pukul telak oleh pemuda itu!

Sedangkan disisi lain, Tepat nya di sebuah Mansion Mewah dengan Lantai Empat Terdapat seorang Gadis tengah meminum teh dengan anggun di taman belakang, wajah nya yang sangat cantik serta Aura positif nya membuat orang di sekitar nya nyaman dan betah

" Nona " panggil seorang maid pada gadis tersebut

" Yah bibi? " Sopan gadis itu

" Tuan ingin berbicara dengan Anda " ucap Maid tersebut dengan senyum formal nya

" Baiklah, katakan pada Ayah, aku akan kesana sebentar lagi " ucap nya lalu kembali meminum Teh nya dengan anggun

Maid tersebut berjalan menjauh untuk menyampaikan ucapan sang nona

Tak

Cangkir di letakkan dengan sedikit keras lalu sorot matanya berubah menjadi Tajam!

' apa lagi ini! ' batin gadis itu jengah

Berjalan dengan tenang menuju ruangan yang telah di tentukan, gadis itu mengetuk pintu

Setelah terdengar sautan di dalam, gadis itu masuk dengan wajah tersenyum manis

" Ayah memanggil ku " lembut gadis itu

" Kesini sayang! " Panggil Pria itu dengan menepuk paha nya

Gadis itu menurut dan mendudukkan dirinya di pangkuan sang Ayah

" Kamu akan ayah pindahkan sekolah di mana sekolah itu adalah milik teman ayah " ucap sang Ayah dengan mengelus lembut Surai sang anak

" Mengapa? " Tanya gadis itu dengan menyandarkan kepalanya pada pundak sang Ayah

" Harus kah ada alasan? " ucap datar serta pandang dingin sang Ayah

" T-tidak ayah " gugup gadis itu

" Kau boleh keluar! " Ucap datar pria itu mendorong sang anak menjauh .

CuteBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang