🍑Ep-49.

13.4K 1.2K 24
                                    

Raga bangun dari tidurannya membuat Iyan di buat terkejut kala raga mengangkat tubuh kecilnya untuk duduk menghadap padanya dengan posisi di pangku

" A-aga " gagap Iyan, hey posisi ini sangat ambigu!

Masih dengan senyuman nakal nya, Raga mengusap punggung pemuda itu dengan sensual membuat pemuda itu membusungkan dadanya geli, tangan Iyan mencengkram erat kedua bahu pemuda itu

" S-sudah emhhh " Iyan menyembunyikan wajah nya pada cekuk leher raga

" Hik! " Iyan refleks menegakkan tubuhnya kala Raga meremas kedua bokongnya dengan keras, menatap garang Raga yang sedang tersenyum mesum padanya

" Eum-puk " gerak bibir raga pada iyam membuat wajah pemuda itu bersemu merah

" Raga! " Kesal Iyan ingin turun dari pangkuan pemuda itu, namun sebelum Iyan bergerak, raga lebih dulu menarik pinggangnya membuat tubuh mereka menempel dan tentunya bagian bawah juga, Iyan berkedip beberapa kali kala merasa sesuatu yang mengganjal, kembali melirik pada raga yang tengah mendongak dengan jakun yang naik turun

Glek

Wah pemandangan ini! histeris batin Iyan, tanpa sadar tangan nya menyentuh jakun pemuda itu

Raga sedikit tersentak, namun ia biarkannya, ia ingin melihat, apa yang akan di lakukan pemuda mungil di pangkuan nya ini

Iyan menyentuh jakun raga dengan jari tunjuknya membuat sensasi geli yang di terima Raga, Jakun pemuda itu bergerak liar membuat Iyan menatap binar

Slurppp

" Eeerrrgh " erang Raga terdengar berat di telinga Iyan, berkedip beberapa kali, Iyan kembali menghisap jakun pemuda itu dengan lidah yang terus menari di sekitar sana

Setelah merasa puas, Iyan memandang wajah merah Raga dengan leher yang penuh bercak merah

Memiringkan kepalanya, Iyan menatap leher pemuda itu, apakah itu ulah nya? Bukan kah hanya mengigit kenapa menjadi sangat merah? Pikir Iyan dengan tampang bingung

" Ung! " Iyan merasa ada pergerakan di bawah tempat nya duduk

" Apa ini? " Ucap nya mengangkat bokong nya dan mencengkram sebuah batang memanjang

" Ung? " Iyan memiringkan kepalanya kala Raga mendesah dengan mulut terbuka.

Saat ini Iyan tengah belajar di kelas, tentunya dengan Raja di sampingnya, setelah kejadian di taman tadi, Raga berkata ada urusan penting dan meninggalkan nya di bangku taman sendirian, Aneh bukan?

Iyan mengerucutkan bibirnya kesal dan menatap raja yang tengah mengerjakan tugas dari guru mereka

" Pes~" kode Iyan pada Raja, merasa terpanggil Raja menoleh dengan memiringkan kepalanya

" Kita keluar yuk " ajak Iyan berbisik

" Tapi kan ini masih jam pelajaran " bisik Raja

" Gak papa, kan gak ada guru di kelas" raja mengangguk, mereka pun ijin dengan alasan ingin ke toilet pada sang ketua kelas

" Kita mau kemana? " Tanya Raja

" Eum~ aha! Ke atap sekolah aja! " Seru Iyan, mendengar itu, raja mengangguk semangat, pasalnya dia belum pernah ke sana, dia hanya pernah mendengar bahwa atap sekolah adalah tempat yang nyaman untuk bersantai

Mereka pun berlari kecil menuju tangga dengan tangan saling bertautan, sekilas dapat mereka lihat pintu menuju atap sekolah sedikit terbuka?

Penasaran akan hal itu, Iyan memilih mengintip membuat Raja memandangnya bingung hingga matanya berbinar kala melihat Rig yang  berjalan menuju mereka, jangan lupa dengan Raga di sampingnya

Memilih berlari mendekat Rig dan meninggalkan Iyan yang tengah asik menggeleng kecil entah apa yang ia lihat

" Raja-raja, liat! ada bang Ganta sama bang Al lagi main tindih tindihan " bisik Iyan semangat

" Hm " terdengar jawaban di samping nya

" Astaga! Raja liat! Bang Al ngebanting bang Ganta ke kursi, duh pasti sakit banget, kasian ya?! " bisik nya lagi

" Hm "

" Woah! Bang Al ngegigit leher bang Ganta, kok sama kek Iyan tadi yah? " Ucap nya dengan di akhiri pertanyaan

" Hm "

" Ih! Kok raja hm-hm aja! " Kesal Iyan menoleh dan Jobs! Iyan melotot karena di sampingnya bukan Raja melainkan raga yang tengah bersandar di dinding dengan bersedekap dada.

CuteBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang