🍑Ep 28.

21.8K 1.8K 25
                                    


" Kenapa Hem " tanya lembut Raga menyamakan tinggi Iyan

Iyan kembali sadar lalu menunduk malu!

" G-gak papa " ucap Iyan gugup

" Benarkah? " Tanya raga memajukan wajah nya pada wajah Iyan membuat Iyan menahan nafas sebentar, matanya bergulir panik dengan wajah semakin memerah

" A-apa! " Iyan semakin gugup kala Raga tak henti-hentinya memajukan wajah nya hingga hidung mereka bersentuhan

Iyan memejamkan matanya gugup, Kening nya mengerut dengan bibir mengantup

Melihat itu, Raga terkekeh geli dan menjauhkan wajah nya dari wajah Iyan

Iyan merasa tak ada pergerakan di depan nya pun, perlahan membuka matanya, terlihat Raga berdiri dengan bersedekap dada menatap nya

Iyan berkedip lucu dengan pandangan bingung?

" Mikirin apa hayo~ " goda Raga berhasil membuat Iyan kembali tersadar

" Iiissss! Aga ngeselin! " Ucap Iyan dan berlari keluar kamar sedangkan Raga tertawa lepas saat melihat tingkah Iyan yang begitu menggemaskan, menurutnya Iyan selalu berhasil membuatnya tertawa lepas seperti sekarang ini

Raga Menatap pintu yang terbuka, dimana tempat Iyan keluar tadi, tersenyum tipis dengan pandangan Yang sulit di artikan.

Disebuah kamar apartemen entah milik siapa, terlihat sosok pemuda tengah duduk menatap sekitar dengan linglung

Bukankah seharusnya dia mati yah?

Jelas-jelas tadi dia terjun kedalam danau?

Kalau kalian tebak itu adalah Raja? Maka Jawabannya adalah benar

Raja tengah duduk di ranjang empuk entah milik siapa, Kamar nuasa hitam terkesan elegan dengan wangi Mint membuat Raja betah

Tak lama, terdengar pintu di buka, nampak lah pemuda yang raja sangat kenali!

" Udah bangun? " Tanya datar pemuda itu

Raja hanya diam menatap pemuda tinggi di depan nya

" Kenapa? " Tanya Pemuda itu

" K-kamu yang bawa aku ke sini? " tanya gugup Raja

" Hm " jawab seadanya pemuda itu

" Kenapa? " Tanya Raja dengan menatap bingung

Sedangkan pemuda itu hanya menggendikkan bahu nya sebagai jawaban lalu meletakkan semangkuk bubur di samping Raja

" Makan " ucap singkat pemuda itu lalu duduk di sudut kamar dengan menatap luar jendela

Raja menatap ragu pada bubur di pegang nya, menyuap dengan perlahan hingga suapan ke tiga Raja di buat terhenti kala pemuda itu membuka suara

" Kenapa? " Tanya pemuda itu

Sedangkan Raja hanya memiringkan kepalanya dengan menatap bingung?

" Kenapa mau bunuh diri " setelah menghela nafas pemuda itu berucap dengan menatapnya lekat

*Deg

Raja menunduk dengan memegang erat mangkuk yang berada di pangkuannya itu, tanpa sadar Raja meneteskan air matanya lagi

Melihat Raja menangis, pemuda itu menjadi tak tega, dirinya melangkah mendekat Raja lalu duduk di depan nya, mengambil alih mangkuk di tangan raja dan meletakkan nya di meja kecil samping Raja

Pemuda itu menangkup wajah raja dengan kedua tangan besarnya

Terlihat wajah Raja memerah dengan air mata yang terus mengalir deras di pipinya, bibir nya bergetar dengan melengkung kebawah, bulu mata lentiknya nampak jatuh karena basah

Menghela nafas, pemuda itu menarik Raja untuk di peluk, mengelus tubuh mungil yang bergetar hebat itu

Raja menangis sejadi jadi nya di pelukan pemuda itu, Menceritakan dari awal hingga akhir kejadian di mana dirinya mendapatkan Pukulan dari Kakak Tirinya sedangkan yang lain termaksud maminya hanya menonton tanpa berniat membelanya sedikit pun

" Kenapa tuhan gak adil sama Raja? "

" Raja anak baik hiks, Raja selalu nurut! "

" Raja gak pernah jahat hiks, Raja juga gak nakal hiks! "

" Mereka nakal! Mereka yang jahat sama Raja! "

Raja mengatakan semua keluh kesahnya pada pemuda itu, ia mencengkram erat dengan menenggelamkan wajahnya pada dada pria itu.

CuteBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang