🍑Ep-47.

14.6K 1.2K 7
                                    

Tiga hari setelah kejadian itu, Kini Iyan tengah berada di kantin bersama raja tentunya hanya mereka berdua

" Iyan kenapa? " Tanya raja, pasalnya sedari tadi pemuda manis itu terus saja melamun

"Um?" Masih dengan keadaan linglung Iyan menatap Raja

" Iyan kalo ada masalah cerita aja sama Raja " ucap tulus raja membuat Iyan tersenyum manis lalu menggeleng kecil

" gak kok, Iyan gak papa, raja masih mau nambah lagi? " Ucap Iyan mengalihkan pembicaraan

" ga, Raja udah kenyang " mereka pun mengangguk bersama dan berjalan kembali menuju kelas, saat akan berbelok, tanpa sengaja Iyan menubruk belakang punggung pemuda lain karena sibuk dengan pikiran nya sendiri

Buk

" Au! " Iyan mengelus keningnya lalu mendongak menatap pemuda yang kini menatap nya datar

" Sakit tau! " Kesal Iyan, aneh bukan? Dia yang nabrak dia juga yang marah-marah?!

Terlihat pemuda itu diam dengan menarik sebelah alis nya seolah berkata,

' heh, apa-apaan ucapan mu itu? ' raja yang semakin tak enak pun melerai mereka, lebih tepatnya Iyan yang kini tengah marah-marah

" Iyan " ucap Raja menarik tangan Iyan

" Disini Iyan yang salah, kan Iyan yang nabrak " ucap Raja membuat Iyan mengedipkan matanya beberapa kali, menepuk jidatnya, Iyan menjadi merasa bersalah, entahlah mood nya akhir-akhir ini sedang tak stabil, di tambah sistem yang menghilang membuatnya menjadi resah

Saat akan meminta maaf, Iyan menoleh dan ternyata pemuda itu telah meninggalkan mereka, cukup jauh tapi masih terlihat, kembali menoleh pada raja Iyan berkata

" Raja duluan aja ke kelasnya, Iyan mau minta maaf dulu sama dia! " ucap Iyan tergesa dengan menunjuk pemuda yang sudah semakin menjauh

Raja mengangguk, dengan segera Iyan berlari mengejar pemuda tadi, hingga beberapa meter kedepan tepatnya dua belokan di depan matanya membuat Iyan semakin bingung, dia tak melihat pemuda tadi berjalan menuju arah mana?

Menoleh ke kanan dan ke kiri, Iyan melenguh panjang dengan nafas berat, harus nya dia tak seperti ini, berjalan entah kemana Iyan menatap sekeliling, terdapat pintu kusam yang sedikit terbuka membuat Iyan penasaran

Melangkah pelan menuju pintu itu, Iyan semakin di buat penasaran dan memilih masuk dan tanpa Iyan tau, pintu tersebut tertutup membuat seseorang di dalam nya menatapnya penuh keterkejutan!

" Pintu! " Teriak seorang pemuda yang tengah meletakkan boks besar

Iyan tersentak kaget lalu menatap pemuda itu beralih pada pintu yang kini sudah tertutup rapat, masih terdiam di tempat, Iyan kembali menatap sosok pria yang tengah dia cari-cari kini tengah menarik narik pintu yang tak mau terbuka?

" Ah sial! " Umpat pemuda itu dan menatap Iyan tajam

" Lo! " Tunjuk nya pada Iyan

" Hik! " Kaget Iyan tanpa sadar melangkah mundur

Menghela nafas, pemuda itu menatap lekat pada Iyan

" Kenapa lagi " tanya pemuda itu dengan wajah malasnya

Masih dengan menunduk, Iyan menautkan jarinya dan memberanikan diri untuk mendongak menatap pemuda itu

" I-iyan mau minta maaf " cicit Iyan, jika kalian berpikir Iyan tengah berakting jawaban nya salah! Sudah di bilang kan mood Iyan tengah tak terkendali saat ini dan kini Iyan tengah merasakan perasaannya menjadi campur aduk

Terlihat pemuda itu mengusap kasar rambut nya hingga berantakan, lalu kembali menatap Iyan

" Pertama, gue udah maafin Lo dan kedua " gantung pemuda itu membuat Iyan menatapnya binar

" Kita gak bisa keluar! " lanjut nya membuat Iyan tersentak kaget

" Ha? "

" Pintu nya rusak gak bisa di buka dari dalam, maka dari itu, gue biarin kebuka! " jawab malas pemuda itu

Mendengar itu Iyan mendadak panik dan ikut mencoba mendorong pintu itu dan benar saja, pintu itu tertutup rapat tanpa celah!

CuteBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang