🍑Ep 20.

28.6K 2.4K 30
                                    

Saat ini Iyan tengah memakan lahap masakan wanita yang sempat ia tolong  tadi, dengan tatapan senang ia berseru-

" Woahh! Ini enak sekali bunda "girang Iyan

Wanita itu tersenyum lalu menepuk pelan pucuk kepala Iyan

Tak lama pintu masuk terbuka, terdengar suara seorang pemuda memanggil sang bunda dengan manja,

" Bun~ "teriak kecil pemuda itu

" Ruang makan sayang!!! "ucap sang bunda ikut sedikit berteriak

Saat pemuda itu sampai di tempat wanita itu berada, ia tersenyum menatap sang bunda hingga matanya tertuju pada pemuda kecil yang tak asing di ingatannya?

" Iyan?! "ucapnya dan Iyan pun menoleh, pemuda mungil itu memiringkan kepala nya tanda ia tengah bingung

Iyan pikir dirinya tak mengenali pemuda itu, mengapa dia tahu namanya?

" Adik nya Dion bukan? "tanya pemuda itu lagi membuat wanita di samping Iyan sedikit mengangkat kedua alis nya

" Um! "Mengangguk kecil, masih dengan tangan yang asik menyomot memakan-makanan di meja itu

" Ah! aku teman kakak mu "ucap Digo dengan tersenyum manis

Yah jika kalian bertanya mengapa Digo? Karena memang benar, wanita yang di tolong Iyan adalah bunda nya Digo

" Benarkah?! "tanya Iyan nampak kaget serta senang

" Kakak sangat cantik! "Seru Iyan membuat Digo memerah malu

Sang bunda terkekeh lalu menyiapkan makanan untuk sang anak, mereka makan dengan coletan Iyan yang tak ada habisnya, membuat suasana keluarga itu menjadi tampak hangat!

" Iyan kesal dengan daddy, daddy pergi jauh gak bilang-bilang Iyan, makanya Iyan pergi diam-diam dari mansion "keluh Iyan dengan kedua kening nya menekuk!

Sedangkan di mansion keluarga Wijaya, tengah di hebohkan akan kehilangan bayi kesayangan mereka!

" Bagaimana ini mas "ucap mami dengan panik

" Tenang lah, para bodyguard tengah mencari baby! "ucap sang papi merangkul sang istri

" Bukan dia kan?! "lirih sang papi menatap lekat pada tetua keluarga itu

Terdengar langkah kaki dari arah pintu masuk mansion itu, terlihat Dimas dan Dion tengah menatap mereka dengan tanda menuntut!

" Bagaimana! "terlihat kini wajah nya sangat kentara khawatir, tak jauh berbeda dengan Dion

" Masih belum! " Keluh papi

" Sial! "umpat Dion melangkah keluar lagi entah ke berapa kalinya

" Apakah Daddy tau? "tanya Dimas

" Sebentar lagi dia akan sampai-"ucap sang Opa berusaha tenang

Mereka masih asik-asik mencari Iyan dengan mereset Cctv jalanan di setiap sudut nya

Saat ini Dion tengah duduk di taman dengan aura suramnya, dirinya menoleh kesana kemari berharap sang adik terlihat, hingga ponsel milik nya bergetar

Digo lah yang menjadi sang penelepon?

" Ya? "tanya Dion, terdengar jelas akan suaranya bergetar karena panik yang masih belum sepenuhnya hilang

" Aku ingin mengatakan jika adik mu ada di rumah ku, cepat lah kesini! "ucap pelan Digo, Dion pasti  sangat khawatir sekarang, pikirnya

" Benarkah! " sentak Dion berdiri dari duduknya

Tanpa pikir panjang, Dion, pemuda itu mematikan ponselnya dan berlari menuju motornya yang ada di sana.

CuteBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang