" Akh!" terlihat sosok pemuda terbangun dari tidurnya dengan nafas memburu, meraba tubuh nya dengan panik untuk memeriksa keadaan nya
Pemuda itu menghela nafas lega kala merasa dirinya baik-baik saja
Ting!
'Selamat pagi Tuan'
"Sistem!" Kaget pemuda itu, Iyan
'Ya apakah anda merindukan saya'
Iyan menjadi sedikit tenang kala mendengar suara yang lama tak dirinya dengar
" ga tuh " ketus Iyan
'Jahat sekali!' tutur sistem sedih
" Dari mana saja lu tem " tanya Iyan penasaran
'Oh! saya sedang di Upgrade tuan'
" Kenapa gak bilang hah! " Marah Iyan
'm-maaf tuan, waktu itu tidak sempat!
Iyan mengangguk dan melamun membuat sistem menatap bingung pada sang tuan, tidak biasanya pemuda kecil ini memiliki pikiran
Ada apa tuan?
Mendengar itu membuat Iyan merinding dan menggeleng ribut
" Sial, bahkan rasanya seperti nyta! " Gumam pemuda itu di tatap bingung sistem
Apakah anda ingin terlambat sekolah tuan?
Ucapan sistem membuat Iyan sadar dan menatap jam di meja tak jauh tempat nya berada, jam menunjuk arah angka 7 pagi, sial Iyan akan terlambat!!
Berlari menuju kamar mandi dan bersiap
Sedangkan di sisi lain, terdapat sosok pemuda tengah memukul habis pemuda yang tengah terdiam diri menerima rasa sakit di wajah nya
Dirinya tak bisa menyangkal, bahwa poto-poto di mana dirinya tengah tertidur tanpa busana dengan sesosok gadis di pelukan nya itu nyata?!
Dia tak mengingat apa pun yang terjadi, dirinya hanya mengingat saat akan pulang dari acara pesta sang kekasih, dirinya terjatuh tak sadarkan diri entah karena apa dan terbangun di sebuah kamar dengan sosok gadis di samping nya!
Sial-Sial!
Pemuda yang tengah memukul pemuda yang sedari tadi diam nampak membeku kala teriakan pemuda mungil tak jauh dari tempat mereka bertengkar
" Abang!!! "
Pemuda yang tak lain adalah Iyan berteriak panik kala sang abang, Dion, memukul sang pujaan hati, Raga!
" Abang apa-apa an sih! " Marah Iyan membantu raga untuk berdiri karena pemuda itu tengah rebahan di marmer lorong sekolah
" Aga gak papa kam? " tanya panik serta khawatir Iyan menatap pemuda itu dengan manik mata berembun
Raga, pemuda itu tak menjawab, dirinya memilih menunduk tak berani menatap sang kekasih
Sret
Tangan mungil itu di tarik oleh Dion
" Jauhin adik gue! " Serka dingin Dion menatap Raja tajam
Iyan menampilkan wajah terkejut serta bingung
" Abang knpa sih, kok jahat sama aga! " Kesal Iyan mencoba melepaskan tangan nya dari cengkraman sang Abang
Dion diam, dia bingung bagaimana menjelaskan semua yang terjadi, di satu sisi dia ingin adik nya tau kebusukan pemuda brengsek di depan mereka ini yang sayang nya teman nya sendiri dan di sisi lain, dirinya tak mau sang adik menjadi drop karena tahu apa yang menjadi permasalahan semua ini!
Iyan menatap kesal sang Abang dan mengalihkan tatapan nya pada sebuah mading yang sedari tadi begitu banyak peminat di sana hingga mengerumun!
Mengambil kesempatan atas lengah nya Dion, Iyan berjalan menuju kerumunan itu dan berusaha untuk melihat apa yang terjadi dan
Deg
Jantung nya berdetak kencang dengan tetesan demi tetesan mengalir deras dari pelupuk matanya, tangan mungil nya bergetar mengambil lembaran lembaran poto yang terpampang jelas di sana
Sret
" GK ini bohong! "
Sret
" Ini editan, semua ini editan! "
Sret
Tarikan terakhir hingga tak ada lagi poto-poto tersebut di sana, Iyan merobeknya dengan terisak, wajah nya sangat pucat dengan bibir bergetar
" I-ini bohong kan ga? "
" I-ini pasti editan kan, Aga bilang sendiri Aga sayang sama Iyan! Iyakan? "
" IYAKAN.!!! "
" AGA JAWAB!!!! "
Raga, pemuda itu hanya diam tanpa menjawab, dia bingung, apa yang harus dia lakukan, ia tau itu bukan editan namun ini bukan di sengaja!
Melihat keterdiaman raga membuat Iyan menatap kosong pemuda itu lalu terkekeh, membuat semua orang di sana menatap nya iba
" I HATE YOU!!! " teriak prustasi Iyan dan berlari pergi dari sana
" CK sialan! " Marah Dion dan pergi menyusul sang Adik.
KAMU SEDANG MEMBACA
CuteBoy
Short StoryTerlihat seorang pemuda sebut saja namanya Edo, Pemuda Manis ini sedang Asik memanjat Pohon Rambutan milik Tetangganya?!! " Duh Tinggi banget sih! "Kesal Edo " Heh, Ngapain kamu! "Teriak Emak-Emak dengan Sapu lidi Di sebelah tangan nya. Karena Kage...