🍑Ep 38.

17.4K 1.5K 27
                                    

Setelah kesalahpahaman kemaren, semua menjadi sangat Posesif pada Iyan, seperti sekarang!

Kini Iyan telah boleh pulang selama empat hari di rumah sakit, di ruang tamu, terlihat begitu ramai dengan Iyan yang berada di pangkuan sang Daddy

" Weh! Balikin itu cemilan gua!" Teriak marah Asep pada pemuda yang merebut cemilan nya

" Elah, pelit banget jadi orang! " Julit pemuda itu Reza masih ingat Reza? Taman Digo!

" Udah-udah malah ribut " tegur Digo melihat kejahilan teman nya

Grep

" Udah sih Yang biarin aja " ucap Dion dengan memeluk Digo dari samping

" Bucinnn! " Teriak mereka serempak ( kec- Iyan and Daddy)

" Dih Sirik " Julit Dion

" Daddy " panggil Iyan dengan Mata sayu nya

" Hm, butuh sesuatu " tanya lembut sang Daddy dengan mengelus pipi gembul sang anak

" Iyan ngantuk " cicit Iyan dengan menyembunyikan wajah nya pada Cekuk leher sang Daddy

Tanpa sepatah kata, sang daddy membawa Iyan kekamar pemuda kecil itu, merebahkan Iyan dengan hati-hati seakan Iyan sangat rapuh, menyelimuti Iyan yang sudah terlelap dan mengecup kening sang anak dengan lembut,

"sweet dreams baby" ucap pelan Damar setelah nya keluar kamar

Setelah kepergian sang Daddy, Iyan membuka matanya, sebenarnya dia tak mengantuk, hanya saja dia lelah dengan keributan di bawah!

" Sis " panggil Iyan

Ye tuan'

" Biasa aja dong ngomong nya! " Julit Iyan mendengar nada bicara sistem

Iya tuan, ada perlu apa anda memanggil saya?

Ucap sistem dengan nada di buat formal

" Raga kemana yak? Lu tau gak tem? " Tanya Iyan

Guna Handphone untuk apa tuan?

" Hah? " Lola Iyan,

CK, telpon aja sih!

Marah Sistem, lalu menghilang

" Dih, kek Cewe PMS " Julit Iyan lalu mengambil Ponsel nya pada atas meja kecil di samping tempat tidur nya

Mengetik untuk mencari Nama kontak pemuda tinggi itu

Sedangkan disisi lain, Terlihat seorang pemuda tengah duduk di tepi danau dengan melamun, pemuda itu selalu terbayang akan ketakutan nya saat melihat orang yang dia cintai terluka

" Untuk saat ini, semua akan baik-baik aja kan? " Pikir pemuda itu, tak lama terdengar getaran dari arah kantong celana nya

Drrrrtttttt

Menunduk dan mengambil, terdapat senyum tipis milik pemuda itu saat tau siapa yang tengah menelpon nya

"Hm"  jawab dari seberang

" Aga~ " rengek Iyan, tak lama terdengar kekehan merdu sang penerima telpon, Raga

" Kenapa baby " ucap serah Raga

Blush!!!

' njir suaranya ngajak nikah!!! ' batin histeris Iyan

" Iyan kangen " cicit Iyan dengan wajah masih memerah,

" Mau di bawain apa, aku kesana sekarang " ucap lembut raga

Senyum Iyan mengambang dalam sedetik kemudian,

" Mau Martabak! " Seru Iyan membuat raga tertawa kecil

" Iya-iya tunggu ya baby " ucap raga penuh kelembutan

" Eum~ " setelah nya Iyan mematikan ponsel nya dan berjalan menuju kamar mandi, toh ia harus mandi dulu kan sebelum ketemu Doi

Disisi Raga, Pemuda itu kini tengah duduk menunggu pesanan nya dengan tenang sambil menatap layar handphone milik nya yang terdapat Poto seorang pemuda yang tengah memakai Bando kucing lucu dengan wajah memerah malu

"

Misi mas ,ini pesanan nya " menaruh pesanan raga di atas meja di depan pemuda itu

" Hm, ini uang nya " ucap Raga tenang

Saat akan Menjalan kan motor nya, terlihat seorang gadis tengah terbaring pingsan tak jauh dari tempat nya berada

Apakah tak ada orang yang melihat nya? Pikir Raga lalu melangkah mendekat gadis itu, terlihat kondisi gadis itu sangat mengenaskan, baju sobek dengan luka lebam di bagian pipi, jangan lupa bekas darah di sudut bibir nya

Raga menoleh, terlihat seorang pria dewasa memakai pakaian pekerja sebagai taksi, melambai dan berkata,

" Bisa antar gadis ini ke rumah sakit? Saya akan bayar dua kali lipat" ucap tenang Raga

" Saya hanya ingin menolong dan saya tak mengenal nya, " lanjut raga kala melihat pria itu menatap nya curiga

" Baik " ucap pria itu

CuteBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang