🍑Ep 25.

23.7K 2K 2
                                    

Jam pulang sekolah pun terdengar kini Iyan tengah berada di parkiran menunggu sang Abang

Hingga beberapa menit, Dion tak kunjung datang membuat Iyan lelah dan memilik duduk di halte tak jauh dari sana

Iyan menunggu dengan cemberut, dirinya menunduk guna memainkan Kakinya yang menggantung saat duduk di kursi itu

Kaki yang bergoyang sesekali menatap sekitar, Bisa Iyan lihat, awan hitam yang menggumpal tanda akan turun hujan, Iyan menghela nafas hingga suara klakson Mengagetkan nya

Tit

Iyan tersentak lalu mengangkat pandangan nya, terlihat di depan nya sosok pemuda dengan Motor besar masih mengenakan helm milik nya

Iyan memiringkan Kepalanya dengan menyipitkan Matanya?

' siapa? ' bingung batin iya

Iyan Mengerjapkan matanya kala pemuda tinggi itu berjalan menuju nya dan berdiri tepat di depan Iyan, masih dengan helm yang melekat indah di kepala pemuda itu

Glek

Iyan menatap gugup pemuda itu, dirinya tak tau apa yang terjadi saat ini, namun dirinya takut!

Bagaimana kalau pemuda di depan nya ini Adalah penculik, Omo!

Iyan gak mau di culik, Iyan tau kok Iyan gemoy, imut dan Unyul tapi jangan di culik lah, kan gak estetik!

Pemuda yang di depan nya hanya terkekeh Melihat wajah Iyan yang melamun dengan ekspresi wajah berubah ubah

Tuk

Pemuda itu mengetuk jidat Iyan guna menyadarkan pemuda mungil itu, Benar saja Iyan kini sadar dan tengah menatap nya Polos, membuat pemuda itu lagi-lagi tersenyum di balik helm Full face milik nya

Clek

Pemuda itu melepas Helm milik nya, Tertampang lah Wajah tampan Yang di dambakan Kaum-kaum hawa

" Bang raga! " Kaget Iyan dengan ekspresi lucu

" Kenapa Hem " ucap Raga sang protagonis kita dengan lembut Mengelus pipi gembul Iyan

' kok deg-degan yah? ' batin Iyan memandang raga lekat namun hanya terlihat polos bagi Raga

" Iyan kira penculik " jujur Iyan membuat raga terkekeh yang mana membuat Iyan memerah

Melihat itu Raga menjadi bingung, mengapa pipi pemuda di depan nya ini memerah?

" Kenapa? " tanya lembut raga lagi

Dengan malu-malu iyan berkata

" Abang ganteng kalo senyum " dengan memilin jari Iyan berkata sambil menunduk

Mendengar itu, raga sedikit melebarkan Matanya dengan bibir berkedut

Terlihat telinga pemuda itu sedikit memerah

" Kau menggoda ku? " Tanya raga Terkekeh

Mendengar itu Iyan melotot lucu

" Tidak-tidak Iyan berkata jujur! " Serka Iyan lagi-lagi membuat Raga terkekeh namun kali ini, raga tertawa membuat murid-murid di sekitar berbisik kagum

Kyaaaaa itu raga gak sih!

Anjirrrt ganteng banget kalo ketawa!

Kyaaa itu senyum nya manis banget gilakk!!!!

Emang yah, kalo yang kalo yang dingin-dingin senyum anget!

Dll

Mendengar itu, entah mengapa Iyan menjadi tak suka, dengan wajah cemberut dan menatap tajam namun jatoh nya gemas, Iyan berdiri dari duduk nya dan memutar balik raga agar menghadap nya dan membelakangi kerumunan siswi-siswi di sana

Melihat tingkah Iyan membuat raga tersenyum tipis

" Mau pulang bareng abang gak? " tawar raga

Mendengar itu Iyan menatap binar raga lalu mengangguk riang!

" Ayok! " Dengan Cepat Iyan menarik raga menjauh dari sana.

CuteBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang