🍑Ep 14.

39.4K 2.8K 60
                                    

Grep

Damar memeluk Iyan Dengan Erat sambil Mengelus lembut punggung kecil pemuda itu

Menggendong Iyan Ala kola dan menatap sang anak

"Pulang! "tinta sang ayah di angguki Oleh Dion

Kini Iyan masih Sesegukan Di gendongan Damar membuat damar merasa bersalah membuat bungsu nya Mengingat masa lalu yang menyakitkan itu

" Ustttt Maafin Daddy baby~ "Lembut Damar sesekali mengecup Pucuk kepala Iyan

Iyan Merasa hangat dan Merasa lelah dan tertidur karena kelelahan

Di sisi lain.

" Kek nya Iyan Punya masa lalu yang buruk deh! "ucap Asep membuat Dua pasang mata menatap nya tajam

" Sekarang bubar Nanti kita lanjut gue harus Pastiin Ade gue baik-baik aja"ucap panjang dengan nada khawatir yang Dion ucap kan

Sebelum melangkah Menuju motor nya Sekilas dirinya menatap pemuda dari tim lawan yang tengah menatap nya lekat?
Melihat itu Dion menarik sebelah ujung keningnya

Sedangkan sosok pemuda yang Ketahun  Dion, Memerah malu dan membubarkan Diri dari sana, Dia Hanya Ingin Menghalangi Kesalah paham an Yang terjadi antar Genk mereka saat ini!

Yah Dia Digo Alekanda

Pemuda manis terkenal pendiam Namun terkesan lembut, inti Genk lawan Dion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemuda manis terkenal pendiam Namun terkesan lembut, inti Genk lawan Dion.

Kini Dion Tengah Menuju pedagang Kaki lima, Saat di rumah tadi katanya sang adik meminta di belikan martabak Tanda akan memaafkan nya saat di taman Tadi, Mau tak mau dirinya keluar lagi

Saat di jalan, sekilas Dion melihat seorang Pemuda yang ia kenali sedang menendang Ban motor nya

"Kenapa "tanya Dion dengan dingin

Pemuda itu tersentak Kaget dan menatap Dion dengan jengkel!

"Jangan ngagetin dong ih"kesal pemuda itu

"Motor nya kenapa"tanya  Dion lagi dengan menatap lekat pemuda itu

"Digo juga gak tau! Tiba-tiba mati gitu aja! "dengan Mempoutkan bibirnya menatap Dion dengan alis mengerut

'cute eh? ' batin Dion

" Gue anter "ucap Dion

" G-ga usah ntar ngerepotin! "tak enak Digo dengan pipi memanas

Tersenyum tipis Dion memakai kan Helm pada Digo dan menatap Digo yang kini menatap nya juga, Hingga beberapa menit Digo Memilih memutuskan pandangan nya

"Manis" ucap tak sadar Dion

Blush

"Ap- apaan dah, Cepet katanya mau nganterin "terlihat kini Digo Salah tingkah dan mengalih kan Pandangan nya

Dion hanya berkedip linglung dan menjalankan motor nya.

CuteBoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang