Saat ini Iyan, raja dan beberapa siswi lain tengah bermain tebak-tebakan, siapa yang kalah akan di beri hukuman dan yah, kini Iyan di nyatakan kalah!
Memang suasana kelas tengah rame karena jamkos, Iyan menatap takut-takut pada para siswi yang menatap nya seperti mangsa segar!
" Nah sekarang, Iyan harus turutin kita! " Seru salah satu gadis di sana dengan senyum aneh nya
" Whehehe " para siswi tertawa aneh membuat Iyan merinding sedangkan raja hanya menatap tak enak
' sis, firasat gue gak enak! ' panik Iyan
Berdoa saja tuan, semoga tak sesuai dengan pikiran anda!
dan hitungan detik berikutnya, Iyan di tarik oleh tiga siswi ke ruang UKS
Disisi lain, tepatnya Dion dkk + Ana, mengapa? Yah karena Ana mendapatkan kelas yang sama dengan mereka
Mereka di buat penasaran kala para siswi itu masuk tengah berbicara tentang sesuatu yang mana membuat mereka harus menajamkan pendengaran mereka masing-masing
Aneh yah?
Iyah! Kenapa tu bocil di tarik-tarik sama siswi-siswi yang terkenal Fujo Akut!
Emang siapa?
Itu loh, Iyan!
Brak
Kelas yang semula bising menjadi sunyi karena sebuah gebrakan meja, tak jauh dari mereka, para siswi yang tengah membicarakan Iyan pun berdiri tegang dengan perasaan kalut, mereka takut dengan aura raga yang tengah berjalan menuju mereka, mata yang selama ini hanya menatap malas teman sekelasnya kini berubah menjadi sangat tajam, jangan lupa para pawang Iyan yang lain nya!
" Di mana " terdengar suara Raga yang dingin memasuki pendengaran mereka
"H-ha?" Serentak mereka menjawab dengan bingung
Raga berdecak lalu menatap mereka lebih tajam
" Kemana mereka bawa Iyan pergi! " bentak marah Raga membuat Para siswi itu terkejut bukan main, bahkan salah satu mereka sudah menangis dalam diam
" U-uks " jawab gagab mereka
Mendengar itu, segera raga keluar dari kelas dengan berlari menuju tempat yang di tuju, sama hal nya dengan yang lain -minus( Ana )
Setibanya raga dan yang lain di depan pintu UKS, bisa mereka dengar tawa para siswi serta teriakan dari Iyan
Gilak, hidung gue!!!
Woy hp mana hp!!!
Ish jangan! - histeris Iyan
Ga aman! Ini!!
Lutut gue gemeter anjir!!!
Huwaaaaaa gak mau!!! - tangis Iyan
Mendengar tangisan Iyan, Raga semakin di buat panik dan marah, dengan cepat Raga menendang pintu hingga salah satu pintu hampir roboh
Brak!
Ayam²!
Kuntil lu!
Anj-
Begitulah kira-kira latahan orang-orang yang ada di dalam sana, -Iyan yang masih terisak dengan wajah memerah padam
Raga yang semula ingin murka pun di buat mematung di tempatnya, tak jauh berbeda dengan Dion dkk
Bisa mereka lihat kini Iyan tengah bersandar di tembok dengan kaki terkulai lemas, wajah nya memerah padam, air mata yang mengalir di lemak pipinya membuat nya semakin terkesan lucu dan imut, namun bukan di situ yang membuat mereka salah fokus, pakaian yang pemuda mungil itu kenakan!
Yah! Baju yang di kenakan Iyan! Ugh! mereka tak bisa berkata-kata, tubuh ramping dengan kulit putih pucat, kaki jenjang tanpa bulu, astaga!
Tes
Tes
Tes
Di sinilah mereka, kantin!
Setelah mendengar tangisan keras Iyan tadi, mereka tersadar dan segera membantu Iyan berganti pakaian, namun hingga sekarang Iyan mendiami mereka tanpa berbicara sepatah kata pun, mungkin ngambek?
Bagaimana tidak?
Saat melihat Iyan mereka hanya berdiam diri dengan sesuatu yang mengalir di hidung mereka masing-masing, Dion yang lebih dulu sadar bukan membantu malah mengeluarkan ponsel milik nya dan memotret dirinya!
KAMU SEDANG MEMBACA
CuteBoy
Short StoryTerlihat seorang pemuda sebut saja namanya Edo, Pemuda Manis ini sedang Asik memanjat Pohon Rambutan milik Tetangganya?!! " Duh Tinggi banget sih! "Kesal Edo " Heh, Ngapain kamu! "Teriak Emak-Emak dengan Sapu lidi Di sebelah tangan nya. Karena Kage...