Bel istirahat pun berbunyi, Olivia tersenyum senang lalu keluar kelas dan menuju kantin, bukan untuk mengisi perutnya yang memang sedang kosong tapi untuk melihat adegan Talitha yang tidak sengaja duduk di meja Dirga dan ketiga temannya.
Dimana Dirga akan jatuh cinta pada pandangan pertama pada Talitha, gadis polos yang berhasil membuat Dirga jatuh cinta untuk yang pertama kalinya.
Olivia duduk di meja yang tampaknya sedang kosong lalu meminum air putih yang sempat ia beli. Menghiraukan tatapan seluruh murid yang berada di kantin sedang menatapnya dengan takut. Siapa juga yang tidak kenal Olivia, di ratu bullying dan juga most wanted girls yang terkenal nakal.
"Nggak buat masalah lagi Vi?" tanya Delvin duduk di depan gadis itu.
"Nggak. Bosan,"
"Nggak ada mangsa juga." jawab Olivia tanpa melihat siapa orang yang berbicara tadi.
"Oh iya tadi Ririn nitip pesan sama gue, katanya lo harus ke kelas mereka, ada yang mau mereka omongin."
Uhuk uhukk.....
Bangsat!! umpat gadis itu dengan membatin, lalu menatap Delvin dan Glen yang berada di depannya dan menoleh ke samping kiri dan kanan.
"Astaga," gumam Olivia membalik tubuhnya ke kiri karena di sisi kanannya ada Dirga yang menatapnya tanpa ekspresi.
"G-gue- duluan." pamit Olivia berlari keluar dari area kantin.
"Aneh," terang Delvin di angguki Glen dan Nathan.
"Nggak biasanya Olivia kek gitu, kaku dan tiap lihat kita dia kek takut gitu."
Gagal sudah tujuan Olivia melihat Talitha yang akan bertemu dengan Dirga untuk pertama kalinya. Gadis itu menghela napasnya berat lalu duduk di pinggir lapangan bola basket, lumayan cuci mata liat cogan lagi main basket.
Matanya tiba-tiba di tutup menggunakan tangan besar orang itu dan menarik lengan kanan Olivia untuk pergi dari lapangan basket. Olivia meringis sakit karena tangannya di tarik kuat oleh orang itu.
Sampainya mereka di taman belakang Olivia menatap orang itu kaget namun berusaha menghilangkan kegugupannya.
"Jangan pegang-pegang!" sentak Olivia.
"Salah?"
"Salah lah anjir malah nanya lo nggak lihat luka gue?!" geram Olivia melihat pergelangan tangan kirinya yang terdapat memar merah akibat cubitan Nathalie tadi pagi.
"Sorry."
Olivia menelan ludahnya kasar mendengar kata maaf dari Dirga. "G-gue maafin, lo jangan dekat-dekat gue lagi!"
"Kenapa?" sela Dirga dengan matanya yang terus menatap Olivia.
"Ya pokoknya jangan!" Olivia membuang muka ke arah lain, tidak sengaja mata gadis itu melihat Talitha yang sedang menatap mereka. Olivia jadi gelagapan sendiri, seperti tertangkap basah.
"Oliv buat dosa yah rebut cowok orang?"
"Dasar Oliv pelakor." batin gadis itu terdiam sesaat tanpa memperdulikan tatapan Dirga yang semakin membuatnya ingin cepat-cepat pergi dari hadapan cowok itu.
"Ah D-dirga lo kenal Talitha kan?" bisik Olivia pelan dengan berjinjit untuk menyamakan tingginya dengan Dirga dan memegang pundak Dirga.
Dirga menggeleng kepalanya pertanda tidak membuat Olivia kesal, Dirga menunduk sedikit untuk melihat pipi Olivia yang ikut bergerak ketika gadis itu berbicara.
"Dia adek gue, dan lo tahu nggak?" tanya Olivia dengan matanya yang berbinar membuat Dirga tersenyum tipis lalu menggeleng tidak tahu.
"Dia suka sama lo!!" senyum Dirga hilang beberapa detik digantikan dengan tatapan datarnya kembali.
"Tapi gue nggak suka sama dia,"
"Ck yaudah nanti gue kenalin dia sama lo-"
"Dan nggak bakal pernah suka sama dia." Olivia terdiam mendengar perkataan Dirga yang membuat hatinya jadi was-was sekarang.
Tanpa mengatakan apapun Olivia pergi dengan langkah pelannya.
"Gue sukanya sama lo."
Damn!!!
~~~~~~~~~~~~~~~~
Up masih nggak nentu, jangan lupa vote sama komennya yah biar lebih semangat up nya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Olivia
Non-FictionOlivia si gadis nakal dengan citra buruk di mata semua orang. Suatu hari, ia mengalami kecelakaan dan masuk ke dalam dunia novel sebagai tokoh figuran yang hanya muncul beberapa kali. Namun, setelah sadar dari koma, Olivia merasa bahwa alur cerita d...
