"SEJAK KAPAN?!"
"GILA GUE UDAH BUAT ALURNYA BERANTAKAN!!"
"Sejak kapan Dirga suka sama gue?!" Olivia selama jam pelajaran kedua dimulai terus memikirkan ucapan Dirga yang di taman itu. Gadis itu kini tengah berada di UKS.
"Gue boleh masuk?" tanya Talitha.
"Masuk aja. Gak ada kartu izin juga kali."
Setelah mendapat izin Talitha masuk, gadis itu duduk di pinggir brankar lalu menatap Olivia yang sedang memejamkan matanya namun tubuhnya masih terduduk.
"Kak-"
"Ck gue bukan kakak lo!" kesal Olivia refleks.
Talitha mengangguk lalu berdehem canggung. "Lo suka sama kak Dirga?"
Olivia menatap Talitha dengan muka masamnya, sudah ia duga pasti gadis itu akan menanyakan hal ini.
"Ekhm sebelum itu, gue mau nanya juga, pokoknya lo harus jujur!!" tegas Olivia membuat Talitha mengangguk patuh.
"Tadi lo ketemu sama Dirga di kantin?"
"Iya, gue nggak sengaja nabrak dia dan akhirnya gue di bentak sama dia habis-habisan,"
"Padahal gue nggak sengaja juga,"
"S-sejak kapan lo suka sama Dirga?" tanya Olivia membuat Talitha membulatkan matanya.
"Nggak, gue nggak suka sama dia!" elaknya sambil menggeleng keras.
Olivia tersenyum jahil lalu menoel pipi Talitha yang membuat sang empu kesal.
"Yang bener?"
"Serius kak, gue nggak suka sama dia, g-gue sukanya sama teman kak Dirga." ucapnya dengan malu-malu sambil menyelipkan anak rambutnya.
Olivia menatap Talitha ingin muntah melihat gadis itu salting. "Siapa? Nathan atau Glen? Lo suka modelan kek mereka?"
"Ngaco lo Ta," Olivia tertawa terbahak-bahak sedangkan Talitha mendelik kesal.
"Apanya yang lucu kak, gue serius!!"
"Ya lucu lah Ta, nggak deh nggak boleh!!"
"Lo nggak boleh suka temannya Dirga, mending lo suka sama Dirga, udah pasti treated like a queen!"
"Percaya sama gue deh, enak loh di ratukan sama cowok yang benar-benar sayang sama kita!"
"Gue nggak suka sama kak Dirga kak, gue sukanya sama kak Nathan!!" kesal Talitha ingin mencubit pinggang Olivia namun Olivia lebih dulu menghindar lalu turun dari brankar dengan tangan kirinya yang terus memegang perutnya lantaran terlalu tertawa.
"Kak ih, kenapa ketawa sih!!" sentak Talitha bukannya berhenti Olivia malah semakin terbahak-bahak.
"Gila Ta lo suka modelan kek Nathan, gue akui dia ganteng, malah lagi tapi lo yakin suka sama es bernapas?" tanya Olivia sambil menggaruk kepalanya yang gatal. Mungkin pengaruh ia tidak mandi rambut selama dua hari.
"Udah deh suka sama Dirga aja, kalau lo nggak mau sama Dirga yaudah biar gue aja yang ambil,"
"Ambil aja sanah gue nggak suka juga, pokoknya kakak nggak boleh bilang ke siapapun!!" tekan Talitha menutup mulut Olivia menggunakan tangannya.
"Janji dulu gak?"
"Gue janji asalkan lo traktir gue tiap hari!!" tawarnya membuat Talitha mengangguk cepat.
"Oke!"
Mereka pun saling setuju lalu Olivia membuka tirai kamar yang ia tempati tadi. Kedua gadis itu terdiam kaku di depan ketiga cowok yang sedang duduk di kursi yang juga sedang menatap mereka.
Terlebih Olivia yang melihat Dirga yang duduk di tengah antara Nathan dan Glen. Melihat Dirga tersenyum miring padanya membuat bulu kuduk gadis itu berdiri.
"Jengukin lo. Udah baikan?" tanya Delvin yang hanya dihiraukan oleh Olivia. Ririn menyuruh mereka untuk menemani Olivia sementara di UKS, karena dia dan Nathalie sedang dihukum akibat merundung anak kelas sepuluh.
Olivia tertawa hambar lalu menyeret Talitha keluar dari ruang UKS bahkan saking terburu-burunya Olivia sampai melupakan kedua sepatunya yang belum sempat gadis itu pasang.
Sampainya mereka di koridor yang lumayan sepi karena ini sudah memasuki jam pelajaran kedua. Olivia baru tersadar ternyata dia tidak memakai sepatu dan hanya memakai kaos kaki saja.
"SEPATU GUE!!" teriak Olivia menyadarkan Talitha dari keterdiamannya.
"GUE MALU KAK, MAU DI TARUH DIMANA MUKA GUE!!" teriak balik Talitha menangis sambil terduduk di lantai untungnya tidak ada murid yang melihatnya. Betapa malunya Talitha melihat Nathan secara langsung.
"Ihh gembel jauh-jauh sana!!" Olivia meninggalkan Talitha sendirian di koridor.
"KAK OLIVIA TUNGGUIN GUE!!"
"GUE NGGAK MAU PUNYA ADEK KEK GEMBEL!!"
![](https://img.wattpad.com/cover/338013518-288-k197472.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Olivia
Non-FictionOlivia, gadis dengan reputasi buruk, mengalami kecelakaan dan terbangun dalam dunia novel-sebagai figuran. Ia hanya ingin menjalani peran kecilnya dan kembali ke dunia nyata. Namun, alur cerita mulai berantakan, dan karakter-karakter yang seharusnya...