16 : About Glen

22.1K 2.2K 46
                                    

"Do you know? ngejar nilai sambil lihat ekonomi keluarga itu bawaannya pengen jatuh."





Happy Reading✨

"Itu Glen nggak sih?"

"Glen siapa?" tanya Talitha bingung melihat kakaknya sedang menatap seorang laki-laki, yang sedang duduk di taman bermain anak-anak yang tidak jauh dari mansion mereka.

"Berhenti Ta, gue mau samperin Glen,"

"Buat apa? Heh ini udah jauh malam, kita di kasih waktu sama Papi buat ke timezone cuman dua jam doang, dan ini udah lewat--"

"Bacot lo, sanah pulang sendiri!" Olivia turun dari mobil lalu berlari menuju taman bermain sembari mendengus kesal karena sandalnya yang putus.

Talitha menghela napasnya sabar, lalu kembali menjalankan mobilnya. Talitha yakin kakaknya itu bisa menjaga dirinya sendiri jadi dia tidak perlu khawatir.

"Glen." panggil Olivia duduk di samping cowok itu yang sepertinya sedang melamun.

"Rumah lo dekat sini yah?" tanya Olivia namun pemuda itu tidak menjawab bahwa tidak mengangguk.

"Ngapain disini?" tanya balik Glen tanpa menoleh pada Olivia.

"Gue nggak sengaja lihat lo jadi gue singgah--"

"Kita gak kenal, jangan dekat-dekat gue!" Olivia menatap Glen sinis namun berusaha untuk menutupi ketidak sukanya itu.

"Tapi kita satu sekolah, tentu gue kenal lo,"

"Gue nggak kenal lo." selanya.

Olivia memanyunkan bibirnya kesal lalu matanya menatap kertas yang berada di tangan Glen. Olivia mengambil kertas itu lalu membacanya, Glen tersentak kaget lalu mencoba mengambil kertas itu.

"Balikin Oliv!"

"Bentar gue belum selesai baca--"

"GUE NGGAK BUTUH DI KASIHANI!!" bentak Glen tiba-tiba membuat Olivia terdiam dengan mata mereka yang masih saling bertatapan.

Glen kembali terduduk lalu meremas kepalanya pusing. "Pergi Oliv gue nggak mau emosi gue meluap di depan lo!"

"Glen gue nggak seperti yang lo bayangkan, gue--"

"Jangan bilang siapapun, termasuk Dirga dan Nathan!" tekannya.

Olivia mengangguk patuh, gadis itu menatap Glen prihatin karena mengetahui penyakit yang di derita cowok itu.

"Maaf yah, gue lancang tadi soalnya gue kepo banget sumpah!" Olivia mendekati Glen lalu mengelus punggung Glen dengan pelan.

"Lo tahu Vi? Gue sendiri, gue nggak punya siapa-siapa selain Mama, Dirga, Nathan, sama Delvin,"

"Tambahin gue juga!" sela Olivia menyengir. Glen menggeleng lalu mengangguk membuat Olivia heran dengan sifat Glen yang seperti bunglon.

"Arah hidup gue itu seakan berputar tanpa arah, gue capek, gue pengen tidur tapi gue takut Mama nangis kalau gue tidur." keluh Glen tanpa sadar menyandarkan kepalanya di bahu Olivia.

Gadis itu merasakan hatinya seperti ikut sedih melihat Glen seperti ini. Entahlah, Olivia baru sedekat ini dengan Glen, tapi gadis itu seakan ikut sedih.

"Lo kan cowok kuat, kenapa sekarang malah jadi lemah kek gini? Udah ah lo nggak usah terlalu larut dalam kesedihan," kata Olivia mencoba menghibur Glen yang merupakan cowok anti sosial.

"Di satu sisi gue pengen Mama gue cepat keluar dari rumah sakit, tapi di satu sisi lagi gue pengen penyakit gue ini juga sembuh,"

"Cara ngubah daun jadi uang gimana yah?" gumam Glen dengan pelan namun Olivia masih bisa mendengarnya.

Olivia terkekeh geli, mengelus rambut Glen dengan lembut. "Gimana yah?"

"Mending lo pikirin gimana caranya ngubah rasa sedih jadi rasa stroberi." Glen tertawa pelan mendengar ucapan Olivia yang tidak masuk akal.

"Gue harap lo bisa hati-hati, Vi." ucap Glen menatap Olivia dengan tatapan yang serius.

"Kenapa?"

Olivia jadi teringat sesuatu di beberapa hari yang lalu. "J-jadi lo yang ngirim pesan sama gue itu?" tanya Olivia kaget.

Glen mengangguk. "Hati-hati, teman yang lo anggap seperti saudara lo sendiri bisa aja ngehianatin lo."

Olivia menyerngit bingung, siapa? Nathalie? Sepertinya tidak mungkin, karena gadis itu tidak mungkin melukainya terlebih Ririn juga yang sudah mempunyai kekasih. Nada dan Zora? Olivia tidak yakin juga karena melihat ketulusan mereka untuk berteman dengannya membuatnya yakin kalau mereka tidak mungkin menyelakain nya.

Lalu siapa?

"Siapa?"

"Dia benci sama lo tapi dia berusaha nutupin rasa bencinya itu sama lo, karena dia nggak mau rencana yang dia susun dengan rapi itu tiba-tiba berantakan,"

"Dia benci sama lo karena lo dekat sama gue dan Dirga, dia benci lo karena lo udah ngambil salah satu yang dia sayangi."

"Gue antar lo pulang," Glen menggenggam tangan Olivia yang tampak dingin, mengusapnya dengan pelan lalu menatap Olivia lembut.

"Maaf, gue nggak bisa jagain lo dengan waktu yang lama, karena sisa hidup gue juga udah nggak lama lagi."

"L-lo dekat sama gue?" Olivia merasa sangat dekat jika berada di samping Glen dan juga merasa seperti mereka itu mempunyai ikatan batin yang sangat kuat.

"Ingat Vi, Mama lo itu Bunga dan Papa lo, namanya, Nevan. Cari mereka Vi, lo pantas bahagia dan gue seneng lihat lo bahagia bareng mereka."

"Glen ngomong apa sih? Sok misterius bener nih anak."


~~~~~~~~~~~~~~~~

Holaaa gimana gimanaa ada yang kepo gak sama orang yang di maksud Glen???

Jangan lupa buat follow yaaaa😙

Transmigrasi Olivia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang