15 : Tidak berperikelembutan

24.5K 2.6K 49
                                    

"Luka seorang perempuan mungkin tidak bisa
kamu lihat dari senyumnya, karena dia menyimpan luka itu di dalam hati dan air mata."





HAPPY READING✨

Setelah insiden yang terjadi beberapa jam yang lalu di di lapangan basket, kini Olivia sedang berada di ruang UKS menemani Bian yang beberapa hari ini tidak enak badan entah karena apa.

"Kok lo bisa mendadak sakit, Bi?" tanya Olivia yang sudah kesekian kalinya, Bian saja rasanya sangat capek mendengar pertanyaan Olivia yang di ulang-ulang terus.

Tidak mungkin juga kan Bian memberitahu Olivia bahwa yang membuat ia sakit seperti ini, itu karena ulah Dirga dan Nathan yang bersikeras menjauhkannya dengan Olivia. Tapi karena Bian tidak mau dan menolak keras membuat ia tiap hari mendapatkan siksaan dari keduanya.

"Gue nggak percaya, sebegitu obsesinya mereka sama sahabat gue yang polos ini."

"WOY!"

"Setan lo!" umpat Bian menatap Olivia kesal yang malah sedang tertawa.

"Balik sana ke kelas, udah bel masuk--"

"Nggak, gue mau temenin lo di sini sampai pulang sekolah!"

"Elah, gue nggak apa-apa, Vi sumpah mending lo ke kelas, belajar yang bener jangan tidur mulu." ucap Bian sembari mengelus rambut Olivia dengan lembut.

Olivia menggeleng tidak mau, gadis itu mengambil buah jeruk di atas nakas. Bian mengambil jeruk yang berada di tangan Olivia lalu mengupasnya setelah itu memberikan pada Olivia yang diterima dengan senang hati.

"Oh iya Bi gue mau nanya sesuatu sama lo," ucapnya namun terdengar tidak yakin.

"Lo kenal Talitha?" Bian mengangguk mengiyakan tentu dia kenal siapa gadis itu.

Olivia menegangkan tubuhnya kaku menatap Bian dengan tatapan tidak percaya. "L-lo temenan dong sama dia?"

"Nggak kok, gue cuman kenal dia karena dia itu calon ketua OSIS nantinya dan dia juga sering bantu gue."

"T-tapi beneran yah, lo nggak boleh temenan sama dia!" kata Olivia, gadis itu takut Bian tidak akan mau lagi berteman dengannya, dan lebih memilih berteman dengan Talitha, itu juga terjadi di dalam novel Be With You.

Bian menggeleng kecil sembari terkekeh. "Nggak lah Vi, gue sama dia nggak dekat kok,"

"Gimana gue mau dekat sama cewek lain, kalau di sisi gue aja udah ada lo yang--"

Kringgg......

Bel pulang pun berbunyi, Olivia dan Bian beranjak dari tempat duduk mereka lalu Bian memperbaiki rambut Olivia yang sedikit berantakan.

"Bi, lo harus janji bakal selalu ada buat gue!" Olivia mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Bian yang tampak besar.

"Iya,"

"Tapi nggak janji Vi, gue nggak tahu harus sampai kapan gue bakal hidup penuh siksaan kek gini terus." batin Bian menatap Olivia dengan tatapan sayunya.

Saat akan membuka pintu UKS. Bian dan Olivia langsung di suguhi pemandangan yang membuat Bian menatap malas kedua manusia yang sedang menatapnya tajam.

Transmigrasi Olivia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang