28 : Mas pacar Gerald

15.8K 1.6K 24
                                    

"Hai mas pacar kita ketemu lagi!" sapa Olivia menghampiri Gerald yang sedang duduk sendirian di depan Indomaret.

Olivia malam ini memang sedang keluar bersama Talitha, mereka di suruh oleh Karin untuk membeli bahan makanan yang sudah mulai menipis di rumah. Olivia tidak membantu Talitha berbelanja karena gadis itu sendiri yang bilang. Jadi dia akan menunggu Talitha di depan Indomaret dan tidak sengaja bertemu dengan calon pacarnya.

Gerald menatap Olivia sekilas lalu kembali menulis sesuatu di dalam bukunya. Olivia sedikit mengintip namun cowok itu dengan cepat menutup bukunya.

"Ngapain lo disini?"

"Mungkin kita emang udah di takdirkan buat bersama deh mas, soalnya kita itu sering ketemu." Gerlad mendelik kesal dan juga geli dengan ucapan Olivia yang memanggilnya mas. Lagian ini baru pertemuan kedua mereka dan gadis itu sudah bilang kalau mereka selalu bertemu.

"Jauh-jauh dari gue, nanti pacar gue marah."

Olivia berdecak kesal. "Siapa sih itu pacar lo! Tunjukkin ke gue, gue mau adu kecantikan sama dia!"

Dapat Olivia dengar helaan napas cowok itu yang sepertinya tengah mengalami masalah.

"Kita lagi ldr an." ucap Gerlad membuat Olivia tertawa terbahak-bahak lalu tawanya tidak bertahan lama ketika mendengar lanjutan dari ucapan Gerlad yang membuatnya terdiam.

"Dia di sana," Gerald menunjuk ke arah bintang yang sangat indah di pandang malam hari.

"Cantik, dia beda dari cewek yang lain."

"Maksud lo, gitu?" tanya Olivia tidak nyambung namun masih bisa Gerlad mengerti.

"Gue sayang sama dia, tapi tuhan lebih sayang sama dia." tanpa sadar mata gadis itu mengeluarkan air mata membuat Olivia tersadar lalu segera menghapus air matanya.

"Eh anjay gue barusan nangis!" kagetnya, Gerald menatap Olivia bingung.

"Oliv."

"Apa?"

"Olivia,"

"Gue bukan Olivia tapi Oliv!" sela gadis itu membuat tubuh Gerlad menegang menatap Olivia intens.

"Lo mirip Via." sama halnya dengan Olivia, dia menatap Gerlad dengan pandangan yang tidak terbaca bahkan susu kotak yang gadis itu sedang pegang sudah terjatuh.

"Lo s-siapa?!" tanya Olivia dengan nada galaknya.

"Kenapa lo bisa tau nama gue bangsat!!"

"Lo benar-benar Oliv!" yakin Gerlad karena sangat menghapal sifat Olivia yang selalu berbicara kasar, dia memeluk Olivia dengan sangat erat dan di balas tidak kalah erat oleh Olivia. Walaupun gadis itu belum sepenuhnya percaya bahwa yang kini tengah berpelukan dengannya adalah Renald, mantan tunangannya.

"Lo tau, gue sakit banget pas tau lo koma setelah kecelakaan itu, gue rasanya pengen gila, gue nyakitin diri gue sendiri, gue--" Gerald tidak lagi melanjutkan ucapannya dan bersandar di bahu Olivia, membiarkan Olivia mengusap-usap punggungnya untuk menenangkannya.

"Mungkin memang ini udah takdir kita buat bersama Vi," Olivia tersenyum senang mendengarnya.

"Lo kenapa bisa nyangkut di dunia orang?" tanya Olivia mengalihkan pembicaraan.

"Usahain buat sadar diri." ucap Gerlad menyindir Olivia.

"Iya sih, tapi kenapa lo baru muncul sih!!" kesal Olivia memukul dada Gerlad dengan kuat membuat sang empu menahan sakit, salahkan tubuh Gerlad yang terlalu lemah.

"Gue juga nggak tau, gue nyasar disini sejak lima hari yang lalu, gue udah berusaha nyari cara supaya gue bisa balik ke dunia gue sendiri, tapi gue nggak tau."

Olivia terdiam, tidak tau harus menjawab apa karena memang jawaban itu ada pada dirinya sendiri. Salah satu cara agar mereka kembali ke dunia asli mereka itu dengan menamatkan cerita Be With You namun Olivia tidak tau harus memakai cara bagaimana lagi karena alurnya sudah benar-benar berantakan hingga saat ini.

"Mas tenang aja, ada mbak yang bakal nyari tau caranya supaya kita bisa pulang." Gerlad tertawa geli mendengarnya.

"Gue serius Via,"

"Gue juga serius, tapi lo lebih serius sama Alexa!" Gerlad tertawa renyah mendengar ucapan Olivia yang malah membawa-bawa nama Alexa.

"Gue sama Alexa udah temenan dari kecil Vi, jadi lo harus bisa maklumi,"

"Gue tau, tapi setidaknya lo harus tau kalau gue itu lebih penting di banding dia yang cuman teman masa kecil lo,"

"Tapi dia juga penting dalam hidup gue, Alexa yang selalu ada di saat gue sedih--"

"REN, TAPI ITU DULU! NGGAK SEKARANG!!"

"ALEXA ITU CUMAN MANFAAT IN LO!" geram Olivia berdiri menatap Gerlad marah.

"Selama gue nggak ada dan lo lagi terpuruk, Alexa ada nggak di samping lo?" tanya Olivia di balas gelengan kepala dari Gerlad.

"Nggak ada Ren, cuma gue yang bisa ngertiin lo tapi lo selalu aja hirauin gue dan lebih milih Alexa!"

Olivia lalu meninggalkan Gerlad yang hanya bisa terdiam dengan kepalanya yang tertunduk. Olivia tidak menyangka pertemuan keduanya dengan Ren di dunia novel ini membuatnya tidak habis pikir dengan pola pikir Ren yang sangat pendek.

Gadis itu lelah dengan sifat Ren yang selalu mengutamakan Alexa dari pada dirinya yang merupakan tunangannya dulu.

"Emang yah cowok setia itu cuman ada di dunia fiksi, di dunia nyata selebihnya brengsek sedikit."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sedikit plot twist hiks😭🙏

Bakal lebih seruuu nih part selanjutnya, vote dan komen banyak-banyak biar  cepat updatenya!!

Transmigrasi Olivia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang