Dulu sepertinya kamar pak Hanan dan bu Naila tidak di sini ya?"
Tiba-tiba semua terdiam ketika bu Gina melontarkan pertanyaan yang tidak seharusnya itu. Sama halnya dengan yang lain, Laila juga sempat terdiam karena kaget. Namun kemudian ia berhasil tersenyum.
"Tidak, Bu Gina. Kamar bu Naila di depan."
Kalau tidak salah ingat, Laila pernah menanyakan hal itu pada suaminya.
"Oh iya benar, Naila pernah bercerita bahwa dulu dia di kamar utama yang berada di depan. Saya pikir kamu juga di sana, La. Atau minimal yang ukurannya sama. Kenapa milih kamar yang belakang banget seperti ini?"
Kembali lagi Laila hanya tersenyum, tidak perlu menjawab hal receh seperti itu. Beberapa minggu lalu memang Hanan yang menyiapkan kamar ini. Laila sering mengeluh tidak bisa tidur, mungkin kamar yang dulu lebih dekat dengan asrama santri sehingga sedikit bising. Ketika hamil, dia merasa kesulitan tidur sehingga Hanan menyiapkan kamar ini. Letaknya di belakang memang, tapi dekat dengan kolam kecil dan Laila menyukainya. Terasa lebih nyaman dan segar.
Ini bukan kali pertama Gina menanyakan sesuatu yang sebenarnya tidak perlu ditanyakan. Saat dulu Laila dan Hanan menikah, di satu kesempatan Gina juga menyinggung kenapa pesta pernikahan di rumah Hanan tidak semewah dulu ketika pernikahannya dengan Naila. Dan tentu saja itu terjadi di belakang Hanan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Di Persimpangan Takdir
RomanceAda yang patah tapi bukan ranting. Bukan juga tulang kering. Tapi hati, karena harapan yang terbanting. Harapan yang sudah disusun setinggi mungkin harus runtuh oleh kenyataan di saat seseorang yang diharapkan tak datang untuk menyambut. Bahkan hing...