Chapter 8 : Tim Yang Konyol

341 60 2
                                    

Boboiboy milik Monsta, meminjam karakternya saja untuk kepentingan cerita.

Alur cerita murni dari pemilik akun

Rate : T 17+

Genre : action, family, brother sibling, friendship, Hurt/Comfort.

Warning : typo, bahasa campur Indo Melayu, kesalahan tanda baca, tidak berhubungan dengan cerita original.

***

"Kenapa membaca cerita yang sama berulang kali? Kau kan sudah tahu endingnya bagaimana."

***

Kalau tidak salah, Halilintar memang menemukan data anggota baru yang ada di bawah nama Ice, namun data itu masih belum lengkap, hanya beberapa informasi yang dia dapatkan.

Nama :
Umur : 19 Tahun
Planet asal :
Pangkat : Kadet divisi pengintai dan keamanan
Kode anggota : TP 1303 BS

Dia menambahkan kode anggota baru yang dia dapatkan dari Solar.

"Nanti siang ya," batinnya.

Halilintar membuka tablet miliknya, dia menelepon Solar meminta satu kepastian dalam benaknya.

"Sebentar, ada apa Kapten? Aku sedang melakukan pengawasan mengemudi bersama kru kapal?"

"Siapa nama anggota baru kita?" tanya Halilintar langsung.

"Kapten, kau bertanya hal random di saat aku sedang sibuk, lupa," keluh Solar.

"Setidaknya beritahu aku sesuatu tentang dia?" balas Halilintar lagi.

"Hei! Jangan mengaktifkan tombol itu! Kau akan melepaskan peluru kapal! Ah, pokoknya dia dari planet Windara, anggota markas Tempur-A, Komandan Kokoci memintamu menjadikan dia anggota dari tim kita untuk percobaan sementara karena menurutmu dia tidak begitu bagus! Sudah ya, aku tutup."

Halilintar mematung mendengar apa yang di jelaskan Solar, satu hal yang terus mengusik pikirannya sejak pertama kali dirinya berada di sini, apakah dia menemukan titik terang?

Windara, planet yang identik dengan kekuatan angin selain Bayugan kan? Kalian paham apa yang Halilintar pikirkan.

Namun kembali dia terusik dengan satu hal, kalau itu memang sosok yang dia cari, dengan semua orang yang dia kenal, kenapa dia mendapati inisial yang tidak dia kenali.

Siapa BS?

===

Niatnya ingin menanyakan tentang BS pada Solar, atau Gempa, namun tidak bisa Halilintar lakukan karena keduanya, atau bahkan dirinya tetap sibuk di hari minggu ini.

Laksmana Tarung tiba-tiba memanggilnya untuk membicarakan perihal misi yang akan datang.

Tak peduli Halilintar datang ke ruangannya dengan kaos oblong sekalipun, dan wajah kusut pangeran belum mandi, alien itu hanya berceloteh soal misi yang akan dia berikan pada Kapten muda Tapops.

Hingga tepat pukul 10 pagi, Halilintar baru keluar dari ruangan itu, urat-urat kesabarannya mulai setebal adiknya Gempa.

"Bahkan di hari minggu mereka tidak membiarkanku bersantai," batinnya.

Dengan baju santai_baju tidurnya, Halilintar berkeliling sejenak mencari udara segar, melewati lorong yang cukup sepi karena hari minggu.

Mengikuti lokasi yang dia amati saat ini, tidak banyak yang berubah dari markas Tapops, hanya beberapa ruangan kosong yang seharusnya tidak ditempati menjadi ruangan pribadi dirinya, dan yang lain.

Dua Batas Sisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang