Chapter 29 : Copas Rencana

245 51 10
                                    

Boboiboy milik Monsta, meminjam karakternya saja untuk kepentingan cerita.

Alur cerita murni dari pemilik akun

Rate : T 17+

Genre : action, family, brother sibling, friendship, Hurt/Comfort.

Warning : typo, bahasa campur Indo Melayu, kesalahan tanda baca, tidak berhubungan dengan cerita original.

***

"Semua hal saat ini terasa deja vu bagiku, sakitnya kembali terasa, rindunya semakin membuana."

***

"Kapten! Aku berhasil! Aku berhasil!" Solar berlari cepat ke arah Halilintar.

Sementara Halilintar menatap bingung, tidak pernah dia lihat Solar seantusias ini saat bekerja.

"Aku berhasil melancaknya, setelah 4 bulan Aku berhasil!" semangat Solar.

"Eh kau serius, aku pikir kau sudah melupakannya." Gempa ikut terkejut dia mendekat ke arah Solar.

Sementara Halilintar hanya terdiam memikirkan tidak ada satupun informasi soal apa yang telah didapatkan Solar.

"Mana mungkin, orang sepertiku tidak akan mundur oleh tantangan, tapi masalahnya aku temukan ketika berhasil mendapatkan titik lokasinya," keluh Solar.

"Tugas empat bulan lalu yang melancak power sphera StealthBot? Di mana dia sekarang?" tanya Ice penasaran.

Oh, baiklah jadi Solar berhasil melacak StealthBot, dia jadi teringat peristiwa di masa lalu.

Kalau semuanya tetap sama dengan apa yang akan terjadi, bisa jadi Solar menjadi mvp di misi kali ini.

"Sayangnya power sphera StealthBot ada di Sunnova stasiun, lebih tepatnya armada Vargoba, dan kita tidak punya alasan untuk masuk ke armada mereka," keluh Solar.

"Armada Vargoba! Yang benar saja, kita akan langsung mati bahkan sebelum masuk ke sana!" ngeri Blaze.

"Apa tidak ada anggota Tapops yang bertugas menyusup ke sana?" tanya Halilintar mengingat misi itu.

"Tidak ada-"

"Tunggu, dua hari lalu Kapten Kaizo bilang dia sedang ada dalam penyamaran sebagai kru pembersih kapal, kita bisa minta Kapten Kaizo mempromosikan ini, dan mengirim kita ke sana," potong Beliung.

"Kapten Kaizo tidak ada di Sunnova stasiun?" tanya Halilintar.

"Aku dengar Kapten Kaizo sedang dalam penyamaran di dekat Ata ta tiga bersama adiknya, mereka ingin memantau kaum Kubulus yang katanya mulai semakin gila dalam penciptaan teknologi," jelas Gempa.

"Sebentar ini tidak akan mudah," keluh Halilintar.

Tidak seperti saat mereka mengambil StealthBot dengan bantuan Kapten Kaizo, dan Ochobot, mereka tidak punya alternatif untuk bebas begitu mendapatkan StealthBot.

"Bisa, aku punya ide," jelas Solar.

"Dan karena itu aku butuh bantuan Blaze dan Beliung."

Beliung yang mendengar itu tersentak, dia tidak yakin rencana Solar akan berjalan baik.

===

Halilintar mau tidak mau memang harus mengakui bahwa analisa, dan kemampuan berpikir Solar ada di atasnya.

Dua Batas Sisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang