Chapter 32 : Duniamu Berhenti

228 46 10
                                    

Boboiboy milik Monsta, meminjam karakternya saja untuk kepentingan cerita.

Alur cerita murni dari pemilik akun

Rate : T 17+

Genre : action, family, brother sibling, friendship, Hurt/Comfort.

Warning : typo, bahasa campur Indo Melayu, kesalahan tanda baca, tidak berhubungan dengan cerita original.

***

"Berpaling dari takdir manapun sesekali kau pasti menengok ke belakang, hanya untuk menyesali, atau merutukinya."

***

Misi kesepuluh

Taufan, dari planet Bayugan, bocah itu ya, aku pernah berhubungan baik dengannya bersama Gempa, mungkin usia kami masih 9 atau 10 tahun saat itu, namun aku tidak pernah bertemu mereka lagi.

Entah kenapa aku yakin Gempa tidak mengingat Taufan dan diriku, kondisinya sekarang yang tidak baik para dokter bilang Gempa kehilangan setengah ingatannya karena depresinya itu, biarlah hubungan kami seperti ini, dia tak perlu tahu bahwa kami pernah berteman baik.

Aku hanya perlu membawa Taufan, sayang sekali dia sudah direkrut duluan oleh markas Tempur-A.

Bagaimana ini, tanpa Taufan aku tidak bisa menyelesaikan rencanaku.

Tidak, aku masih bisa aku akan membiarkan dia menyelesaikan pelatihan di Tempur-A suatu saat ketika dia sudah menyelesaikan pelatihannya baru aku akan memikirkan cara membuatnya masuk ke dalam Tapops.

Satu tahun berlalu cepat begitu saja, Solar, Gempa, Thorn, sudah lulus dengan Solar yang menjadi peraih kelulusan tercepat, tanpa diminta dia langsung mengajukan diri pada petinggi Tapops menjadi bagian dari divisiku.

Gempa, dan Thorn berada di divisi berbeda untuk menambah pengalaman dahulu. Ice, dan Blaze lulus tepat minggu kemarin, aku mengajukan diri pada mereka untuk ada di divisiku.

Sayangnya petinggi Tapops mulai curiga sehingga aku membiarkan mereka ada di divisi lain dahulu.

Aku dengar juga pelatihan anggota Tempur-A sebentar lagi akan berakhir, tidak seperti Tapops mereka melakukan pelatihan selama satu tahun.

Pangkatku saat ini sebagai Letnal terhitung cepat, untuk mendapatkan posisi Kapten nanti, banyak tawaran promosi baik dari divisi lain, dan luar Tapops, tentu saja pewaris elemental adalah aset tempur berharga.

Akhir-akhir ini Petinggi Tapops melakukan diskusi serius denganku, mereka ingin membuat perjanjian denganku, sebuah kesepakatan tentang sebuah rencana.

Aku menentang! Perselisihanku dengan para petinggi sepertinya di mulai.

Aku jadi teringat soal power sphera yang ingin aku temukan, mungkin aku akan mengumpulkan informasi soal power sphera itu lagi.

Tertanda Calon Kapten Halilintar

Halilintar tidak bisa fokus membaca catatan itu, pikirannya masih tertuju pada Gempa yang mengetahui identitasnya, apa dia bisa mempercayai Gempa akan tutup mulut?

Halilintar bergegas pergi, dia ingin menemui Gempa namun, di lorong dia bertemu dengan Beliung, manik shappire itu juga menyadari keberadaan Halilintar.

Dua Batas Sisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang