Chapter 31 : Ups!

354 57 11
                                    

Boboiboy milik Monsta, meminjam karakternya saja untuk kepentingan cerita.

Alur cerita murni dari pemilik akun

Rate : T 17+

Genre : action, family, brother sibling, friendship, Hurt/Comfort.

Warning : typo, bahasa campur Indo Melayu, kesalahan tanda baca, tidak berhubungan dengan cerita original.

***

"Kasih sayang adalah kekuatan, dan kelemahan secara bersamaan."

***

"Kau membutuhkan waktu dua hari hanya untuk mencari jam kuasa Taufan?" keluh Revese.

"Apa itu masalah? Jam tangan itu harus aku dapatkan dengan alasan panjang," balas Halilintar.

"Oh, atau kau yang menikmati pembicaraan dengan gadis itu? Siapa namanya, Angin? Bahkan nama itu mengingatkanmu pada Taufan," sindir Revese.

"Aku sudah mendapatkan apa yang kau minta, sekarang berikan petunjuk berikutnya, dan aku tidak akan mengampunimu jika kau bermain-main," ancam Halilintar.

Revese menatap jam kuasa Taufan yang dipegang Halilintar, manik darah itu menatap ke lantai, mulutnya bergumam sejenak.

"Sebelum itu aku ingin memperingatkanmu satu hal."

Halilintar terus memandang Revese menyelesaikan penjelasannya. "Ada batas waktu kau bisa melakukan hal ini, secara singkatnya kau akan pergi ke realitas kedua hanya dengan jiwamu saja, dan kau akan masuk ke dalam tubuh Halilintar yang ada di realitas kedua, artinya kau mengambil kesadaran Halilintar di sana, dan seperti kataku kau harus menemukan Taufan."

"Lalu apa batas waktu itu?" tanya Halilintar.

"Akses kesadaran jiwa di sana, tergantung seberapa kuat Halilintar di sana ingin tubuhnya kembali, sekali dia bisa mengakses kesadarannya kembali, artinya waktumu hanya tinggal sedikit lagi."

"Apa yang akan terjadi jika aku masih di sana dengan kesadaran Halilintar asli mengambil tubuhnya kembali, apa aku akan langsung kembali ke sini, apa aku akan terjebak di sana?" tanya Halilintar serius.

"Kau akan mati, hanya itu yang bisa aku katakan, dan tubuh yang ditinggalkan di sini juga akan mati, sekarang kau mengerti ketika aku bilang ini berisiko? Karena aku akan menduga kau akan terjebak di sana."

"Aku tidak akan menghabiskan waktu di sana, untuk apa? Aku hanya perlu membawa Taufan kembali," keluh Halilintar.

"Kau akan mengerti begitu kau tiba di sana," lirih Reverse.

"Kau tidak akan hanya melakukan tugasmu, kau akan melakukan tugas lain, aku yakin itu."

===

"Sial ... Sial ... Bagaimana aku bisa lupa dengan ucapan Reverse waktu itu! Kesadaran Halilintar Voltera mulai kembali," kesal Halilintar.

Dia berada di ruangan yang ada di kapal angkasa mereka, akhir dari pertarungan mendadak itu dimenangkan oleh tim Halilintar dengan kekalahan Vargoba, dan mereka mendapatkan StealthBot, dan magnetbot, bagian ini di luar perkiraan Halilintar.

Dia merasa kesadarannya diambil seperkian menit ketika menonaktifkan StealthBot, dalam sekejap dia seakan tak bisa melakukan apapun, namun tubuh, mulutnya bergerak.

Dua Batas Sisi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang