014. Taman

29.9K 943 1
                                    

Elios menyandarkan punggungnya pada sandaran kasur. Sedangkan Cahya bersandar di dada bidang laki-laki itu dengan dirinya yang duduk di pangkuan Elios. Dan juga boneka beruang yang selalu berada di dalam pelukannya.

Keduanya tengah menonton film yang di pilih oleh Cahya di TV besar yang berada di kamar Elios. Cahya memilih menonton film kartun kesukaannya.

Elios tak mempedulikan TV di depan yang menyala. Ia lebih fokus memperhatikan wajah cantik Cahya yang tengah fokus menonton film Barbie.

“Kakak, pacarnya Barbie yang itu ganteng deh,” Celetuk Cahya.

Elios menatap Cahya tak suka. “Gantengan juga aku.” Ucapnya.

“Iya, Kak Elios ganteng. Tapi gantengnya Kak Elios cuma boleh buat Aya aja.” Cahya mendongak, menatap wajah Elios dengan wajah lucunya.

Elios terkekeh gemas. Ia mencubit pipi Cahya pelan. “Gantengnya Elios hanya untuk bayinya Elios saja.”

Cahya mengangguk menyetujui.

Cahya kembali fokus pada film kartun kesukaannya. Elios juga ikut kembali fokus memandangi wajah gadisnya.

Sampai suara deringan telfon dari ponsel Elios mengalihkan atensi keduanya.

Elios mengambil ponselnya yang berada di atas nakas dengan malas. Ia mengangkat panggilan dari asisten pribadinya.

......

“Apa harus aku yang datang ke sana?”

......”

“Ya, baiklah.” Elios memutuskan sambungan tersebut.

“Siapa?” Tanya Cahya.

“Asisten aku. Aku ada urusan sebentar di kantor. Kamu tidak apa-apa 'kan kalau aku tinggal sebentar? Hanya sebentar saja.” Ucap Elios dengan berat hati. Ia berat sekali rasanya pergi meninggalkan gadisnya.

Cahya mengangguk. “Nggak papa kok, Kakak pergi aja.” Gadis itu berpindah posisi menjadi duduk di samping Elios.

Elios menangkup kedua pipi Cahya. Ia mengecup bibir gadis itu sekilas.
“Maaf ya, sayang, aku janji akan kembali sebelum malam.”

“Iya,” Balas Cahya.

Setelah percakapan itu, Elios benar-benar pergi meninggalkan Cahya yang saat ini tengah dilanda bosan akibat film-nya yang sudah habis.

“Aya mau jalan-jalan...” Lirihnya merasa bosan.

Cahya akhirnya keluar dari dalam kamar, menghampiri Casandra yang tengah asik bersantai di ruang tamu dengan ponsel yang ada di tangannya.

“Kak Cassie,” Panggil Cahya. Ia duduk di samping wanita itu.

“Kenapa?” Tanya Casandra. Ia mematikan ponselnya dan menaruhnya di atas meja.

“Jalan-jalan, yuk? Cahya bosan di kamar mulu.” Ucapnya.

Casandra tampak berpikir sejenak. Sedetiknya ia langsung mengangguk. “Boleh. Ayo kita jalan-jalan ke taman.” Ajak Casandra yang diangguki dengan semangat oleh Cahya.

“Ayo!”

°°°°°

Kini keduanya sudah berada di taman yang tak jauh dari mansion. Taman ini begitu luas dan juga indah. Banyak pepohonan dan tanaman yang menghiasi area taman sehingga menjadi sejuk. Juga dihiasi oleh bunga-bunga cantik yang berjejer rapih di sepanjang jalan. Banyak juga para penjual makanan dan minuman yang berjualan di area taman.

MY BABY [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang