E P I L O G

36.1K 574 21
                                    

Warning ⚠️ : Part ini sedikit mengandung unsur 21+. So, yang mau baca silahkan, yang tidak mau bisa di skip saja sampai bawah.

Setelah acara resepsi selesai, Elios langsung mengantar Cahya untuk menuju kamar, sedangkan dirinya kembali menghampiri rekan bisnisnya yang belum sempat ia sambut kedatangannya.

Cahya yang sudah berada di dalam kamar pun memutuskan untuk mandi dikarenakan tubuhnya yang sudah sangat lengket.

Cahya melakukan ritual mandinya seperti biasanya. Ketika sudah selesai, Cahya membuka sebuah paper bag yang sempat ia bawa masuk ke dalam kamar mandi. Itu adalah pemberian dari Mommy Zanna.

Gadis itu mengeluarkan sebuah gaun tidur dari dalam paper bag itu. Ia menatapnya dengan tatapan berbinar. Gaun tidur berwarna putih dengan sedikit renda yang menghiasinya. Sangat cantik.

(Ilustrasi by pin)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Ilustrasi by pin)

“Wahh, bagus banget!” Pekiknya. Ia segera memakai gaun tidur itu.

Setelah memakai pakaian, Cahya segera keluar dari dalam kamar mandi. Ia tersenyum ketika sudah mendapati sosok Elios yang tengah duduk di sofa.

Cahya mendekati Elios. “Kakak! Lihat gaun tidur Aya. Bagus, kan?” Ucapnya sambil memutar tubuhnya untuk menunjuki gaun yang ia pakai.

Elios yang mendengar ucapan istrinya pun langsung mendongak. Beberapa menit Elios terdiam melihat Cahya yang kini tampil cantik dan seksi di depannya. Ia tidak pernah melihat Cahya memakai gaun tidur seterbuka itu karena Elios tidak pernah mau memberikannya. Ia hanya takut khilaf. Tapi sekarang... Cahya mengenakannya. Gaun tidur itu sangat pas di tubuh langsing milik Cahya. Oh God! Kenapa istri mungilnya ini terlihat sangat seksi?

Elios bangkit dari duduknya. Ia menaruh ponsel yang sempat ia mainkan beberapa menit yang lalu di atas nakas.

Laki-laki itu mendekat pada Cahya yang masih mempertahankan senyum manisnya. Seperti terhipnotis, Elios mengelus bahu Cahya yang terekspos. “You look beautiful.” Bisiknya dengan suara berat.

Cahya yang belum menyadari perubahan dari tatapan Elios pun masih membalas dengan nada riang. “Iya dong! Soalnya 'kan gaun tidurnya dikasih sama Mommy Zanna. Pilihan Mommy Zanna nggak ada yang pernah gagal!” Pujinya.

Elios melepas jas yang masih terpakai di tubuhnya. Ia menaruh jas itu di sandaran sofa. “Mau membuat bayi?” Tanyanya yang benar-benar sudah kehilangan akal.

Cahya terdiam sejenak memikirkan ucapan Elios barusan. “Buat bayi?”

“Iya, kita bikin bayi yang lucu-lucu sekarang.” Ucapnya. Tangannya masih setia mengelus bahu Cahya, yang mana membuat Cahya seketika merinding dengan elusan tersebut.

Memikirkan tentang bayi membuat Cahya mengangguk cepat. “Mau! Aya mau buat bayi.” Riangnya.

Elios tersenyum miring melihat persetujuan dari sang istri. Ia segera menggendong tubuh gadisnya ala koala. Ia merebahkan tubuh gadis itu di atas ranjang dengan hati-hati. Kini posisi Elios berada di atas gadis itu.

MY BABY [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang