HABROMANIA 1/2: Give a Life Lesson.

3.4K 195 4
                                    

KEISUKE KEITARO
POV

Dunia ini tidak ada yang spesial. Semuanya sama saja bagiku. Manusia dan binatang, tidak ada bedanya.

Orang dewasa pernah berkata untuk tidak memberi makan anjing jalanan, atau mereka akan mengikutimu pulang. Tapi, sedewasa apapun aku, perkataan itu tidak ada salahnya.

Mungkin sekitar satu tahun lalu, aku bertemu seseorang di jalanan.

Dia meronta di antara genggaman tangan-tangan kekar yang menahan tubuhnya untuk terbaring di atas tanah. Kemudian, mereka memukulinya tanpa ampun.

Dari jauh, aku tidak berharap sesuatu yang baik terjadi pada anak lemah itu. Aku sama sekali tidak peduli, dan kembali berjalan seiring mendengarkan tangisannya dan suara-suara erangan kesakitannya.

Namun, aku tidak mengerti. Aku berbalik dan memukuli mereka. Meski aku dipukul juga pada akhirnya, tapi aku masih tidak mengerti. Yang jelas, aku melanggar sesuatu yang selama ini ku pegang dengan teguh.

Anak lemah ini membuatku berubah, dan aku tidak menyukai itu.

Sejak saat aku menolongnya, dia lebih mirip seperti seekor anjing yang terus mengikutiku.

"Masashi!"

Panggilku ketika pintu gudang yang sudah usang ku buka begitu saja. Ichiro Masashi, omega yang menjijikkan.

"Kenapa kau harus berlari, huh?" Enmei menyeretnya dan mencampakkannya di depan kakiku.

"Lepaskan! Dasar bodoh!"

Dan Kaede berjalan mendekatinya, lalu menjambak rambutnya, sampai Masashi mendonga menatapiku yang berdiri di depannya.

"Hey, lihatlah Tuanmu dengan baik" ucap Enmai.

Aku tidak berkata apa-apa, hanya diam menatapi wajahnya yang basah karena tangisan heningnya.

"Ngomong-ngomong, apa kau tau kalau kau punya wajah yang cantik?" Kata Enmei sambil mendekatkan wajahnya pada wajah Masashi.

"Ughh! Lepaskan aku!"

Masashi mendorong wajah Enmei, dan memukulinya. Tapi, anak ini bukanlah apa-apa untuk Enmei dan semua orang yang ada di tempat ini.

Enmei langsung memukuli wajahnya dan berdiri dengan tangannya yang masih menjambak rambut panjang sebahu milik Masashi.

"L-lepaskan aku!"

Aku tau, Enmei marah dan bisa saja berakibat fatal pada anak itu. Dia menjatuhkan Masashi ke tanah dan menduduki perutnya.

"Aghh!"

"Berani sekali kau denganku?"

Enmei mencekiknya, dan yang hanya bisa ku lihat adalah kedua kaki anak itu yang meronta-ronta di depanku.

"Apa kau sadar dengan yang kau lakukan? Kau sudah merusak nama seorang Keisuke Keitaro. Dan apa itu di diary bodohmu? Kau menyukai Keisuke?" Ucap Kaede.

Mendengar hal itu, membuatku kembali menyesali perbuatanku waktu itu. Benar yang dikatakan orang dewasa, anak ini benar-benar seperti anjing.

"Tampaknya dia sangat menyukaimu, begitulah. Apa yang harus kita lakukan agar dia benar-benar jera?" Tanyanya lagi.

"Ughh- Hiks..."

Aku tetap memperhatikan dua kaki itu meronta-ronta. Jika aku menghentikan Enmei, itu berarti aku telah kehilangan prinsipku. Tapi, anak itu bisa saja kehilangan nyawanya jika tidak ada yang menghentikan Enmei.

"Akhh.. Ahh.."

"Enmei, hentikan."

Dia langsung melepaskan cekikan itu dan berdiri menatapiku. Aku melakukannya. Aku masih melakukannya.

Habromania (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang