Hujan masih tak berhenti, hingga malam tiba. Aku baru selesai makan malam, dan masih tak beranjak dari meja makan. Aku berlama-lama di sini hingga kak Ito pergi lebih dulu, dan tinggallah aku dan Keitaro yang menyelesaikan makanannya.
Keisuke sedang ke taman belakang, sebab Tomomako ada urusan dengan anak-anak dan dia minta Keisuke untuk ikut ke sana, namun dia tak kembali sejak tadi.
Apa yang harus ku katakan lebih dulu dengan Keitaro?
"Ichiro? Kau tak ke kamarmu?" Tanyanya lalu minum.
"Oh... Tidak, aku mau menemanimu selesai makan.."
"Aku sudah selesai, ayo ke kamarmu, kau harus istirahat-"
Saat Keitaro bangun, aku langsung mencegatnya, "Tunggu... Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan denganmu..."
Dia bingung melihatku, "Apa kau ingin sesuatu? Katakanlah padaku, aku akan mendengarkanmu" dia kembali duduk di depanku.
"Ini tentang kontrak Keisuke.. Kata kak Ito, Keisuke dikontrak hanya sampai aku sembuh. Kini aku sudah benar-benar sembuh, dan... Dan mungkin besok atau lusa... Keisuke akan dilepaskan dari Kishi Kaisei..."
Keitaro mengangguk pelan, "Ya.. Itu benar..."
"Itu berarti Keisuke akan kembali ke Tokyo?"
Dia mengangguk ragu, "Yaa.. Itu juga benar... Jika dia sudah terlepas dari Kishi Kaisei, dimana lain tempatnya jika bukan Tokyo?"
"Tapi.. Aku tak ingin Keisuke pergi dari sini... Aku mau dia selalu bersamaku. Namun, aku tak bisa membuat Keisuke tinggal lebih lama karena aku sudah sembuh..."
Ku pegang tanagn Keitaro, "Kau adalah kakaknya, tolong... Bilang pada Keisuke untuk tidak pergi dari sini meskipun kontraknya telah selesai... Aku bisa meminta kak Ito sebuah kamar di sini untuk Keisuke tinggal. K-kalau dia tak mau, aku bisa meminta kak Ito membuatkan ruamh untuknya di perumahan ini juga.. K-kau hanya perlu meyakinkan Keisuke..."
Keitaro tersenyum melihatku. Dia mengangkat tangannya dan mengusap rambutku dengan pelan, "Namun kenapa kau tak ingin dia pergi? Dia hanya penjagamu..."
"Pokoknya aku tak mau dia pergi, tolonglah..."
Dia mengangguk sebentar, "Aku akan mengatakan hal itu padanya-"
"Aku akan kembali ke Tokyo."
Tubuhku menegang saat mendengar suara Keisuke dari belakang, lalu aku berbalik, ku temukan dia yang berjalan masuk ke arah ruang makan.
"Besok aku akan mengemasi semua barangku. Aku akan menjemput teman-temanku di markas, setelahnya aku akan ke Tokyo, kak" ucapnya tanpa melihatku sama sekali.
"Keisuke, Ichiro ingin kau menetap di sini. Jadi, ku harap kau tak memutuskan untuk pergi. Lagipula kau sudah dikeluarkan dari sekolah, lalu jika kau ke Tokyo, apa yang akan kau lakukan di sana?"
Keisuke masih berdiri di sampingku, "Apalagi, menjalankan Yugen, mencari pekerjaan, dan ikut paket c sekolah."
"Keisuke..." Panggilku, namun dia tiba-tiba pergi lagi meninggalkan ruang makan. Dia benar tak ingin menetap di sini.
"Maafkan aku, Ichiro... Bahkan aku kakaknya saja tak didengar olehnya..."
"T-tak apa... Itu bukan salahmu..."
Lalu aku bangun, berjalan keluar dari ruang makan hendak ke kamarku. Ternyata, Keisuke tidak pergi. Dia berdiri di tangga seakan menungguku, sebab dia tau, aku masih belum sanggup untuk naik tangga dengan kedua kakiku sendiri.
Dia menjulurkan tangannya, dan aku meraihnya. Ku genggam erat-erat tangannya yang membantuku untuk melangkah naik. Aku mengangkat kepalaku melihat punggungnya. Kenapa kau begitu ingin menjauhiku, sampai kau tak mau tinggal lebih lama lagi, atau tinggal selamanya denganku?
KAMU SEDANG MEMBACA
Habromania (BXB)
Teen Fiction░ Omegaverse Series. Status: Completed. Meskipun dibully habis-habisan, tidak membuat Ichiro Masashi berhenti untuk menyukai Keisuke Keitaro. Bahkan pria yang menjadi pemimpin Yugen itupun menghabisi tubuh Ichiro dengan tangannya sendiri. Kejadian i...