HABROMANIA 2/47: The Night Attack II.

888 53 2
                                    

Setelah menunggu kedatangan anggota Yugen, Keisuke memimpin menuju tempat yang seharusnya pesuruh warga sipil itu berada. Mereka melaju di jalanan malam yang masih ramai oleh masyarakat Kota Yokohama, dengan pejalan kaki, pengguna motor dan mobil.

Yugen bergerak dengan cepat ke sebuah bangunan tua yang terbengjalai sejak lama, letaknya tepat di belakang pabrik kertas. Tempat itu berada di pinggir perbatasan Kota Yokohama menuju Kota Sagamihara. Hal itu membuat Keisuke semakin curgia.

Selepasnya, jauh dari bangunan tak terpakai itu, mereka berhenti dan menunggalkan motor mereka.

"Apapun yang terjadi padaku, kalian harus tetap bersembunyi" ucap Keisuke dengan nada serius.

Hal itu membuat Noa khawatir, "Bagaimana mungkin kami tinggal diam?"

Keisuke menoleh melihat anggota kecilnya, "Jika kalian tertangkap, maka siapa yang akan memberitahukan informasi ini pada Tuan Masashi?"

Enmei mengangguk pelan, seakan hatinya tiba-tiba setuju dengan perkataan Keisuke, "Kau... Ada benarnya juga... Namun tetap saja!"

"Dengarkan saja. Kita masuk, gali informasi, dan kembali. Tak ada penyerangan, tak ada penyergapan. Mengerti?"

Ryoma dan Genta yang ikut khawatir pun hanya bisa mengangguk seperti yang lainnya.

Mereka berpencar agar memudahkan penyelidikan. Keisuke langsung mengenakan earphone radionya, untuk dapat berkomunikasi kepada anggotanya, untuk bertukar informasi mengenai apapun yang mereka jumpa.

Ada sebuah tangga untuk ke lantai 2, yang letaknya di belakang bangunan, penuh dengan semak-semak belukar dan benda-benda tajam karatan. Dengan perlahan dan penuh hati-hati  Keisuke menaiki tangga itu hingga ia sampai di balkon lantai 2.

Keisuke berjalan sambil sedikit membungkuk, sebab seberapa gelapnya bagian dalam itu, tak menjamin dia aman dari penglihatan seseorang dari dalam sana. Ketika Keisuke menwmukan sebuah jendela rusak penuh celah untuknya, dia pun memasukkan bagian dalam gedung lantai 2. Di sana, ada sebuah tangga lainnya untuk ke lantai 3, namun dijaga oleh 2 orang bertubuh lebih besar darinya.

"Info lokasi" ucap Keisuke dengan suara kecil pada anggotanya yang lain.

"Aku ada di bagian dalam bangunan, lantai 1. Aku akan naik ke kantai 2 segera."

"Tepat setelah kau tiba, ada 2 orang yang menjaga. Aku akan alihkan perhatian mereka, kau harus membuat mereka lumpuh dari belakang, mengerti?" Tanya Keisuke pada Kaede yang memberikan informasi lokasinya.

Begitu saja, Keisuke bangun dari posisinya dan berjalan ke arah 2 orang dewasa jauh di depannya, dengan mengangkat kedua tangan, tanda menyerah.

"Wow, siapa sangka orangnya menyerahkan diri sendiri?" Kata salah satunya.

"Aku tak datang untuk itu."

Dua orang itu saling pandang sebentar, lalu kembali melihat Keisuke, "Namun aku datang untuk mengatakan, resletingnu terbuka" bohongnya.

Mereka berdua menundukkan kepala melihat bagian bawah, dan secara bersamaan Kaede tiba di ujung tangga, langsung memukul kepala bagian belakang mereka dengan keras. Tubuh mereka di tahan oleh Keisuke dan Kaede, agar tak menimbulkan suara yang daoat mencurigakan.

Dengan cepat Keisuke dan Kaede menyeret tubuh mereka ke sebuah ruangan, dan menutup pintu seperti semula.

"Tadi itu hampir saja" ucap Kaede yang memegangi dadanya.

Habromania (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang