HABROMANIA 1/18: To Take You Home.

1.5K 112 7
                                    

Akihito POV

Ini sudah 5 hari, tapi aku begitu tak tenang. Seharusnya aku biasa saja, sebab memang kontrak yang ku buat untuk Hansuke sudah selesai. Aku tak masalah jika dia pergi, tapi tidak bersama Jun.

Oh benar saja, ini kesempatan besar untuknya. Selama ini, dia 'kan selalu mendambakan Hansuke. Sial, kenapa aku melepaskan Hansuke begitu saja? Dia sudah jadi milik Wabi-Sabi, mana bisa aku mengambilnya begitu saja dari Jun? Apa yang harus aku lakukan untuk mengambil Hansuke kembali?

Ku lempar cangkir kopiku yang telah kosong ke lantai, sampai berserak kemana-mana. Aku menidurkan kepalaku di meja kerja.

"Aw! Aki... Kenapa kau memecahkan cangkirmu lagi?"

Aku menaikkan kepalaku dan mendapati Hansuke yang baru masuk di depan sana, "Hans?"

"Kau hobi sekali memecahkan cangkirmu, aku jadi harus membuat pesanan cangkir baru untukmu."

"Hans, kau kembali?"

Tiba-tiba Hansuke menghilang. Sial, itu hanya imajinasiku.

Hansuke...

Tidak, aku tak akan membiarkan Jun memilikinya. Bagaimana pun juga, aku yang pertama kali menemukannya dan membawanya ke sini, aku yang memperkenalkan Hansuke padanya. Aku akan melakukan apapun untuk membawa Hansuke kembali ke Kishi Kaisei, ke tanganku.

Ku ambil handphoneku dan menelpon sekutu di Yokohama. Dia akan membantuku mendapatkan Hansuke kembali.

"Oh.. Masashi, rupanya? Aku ingat kau, pria yang menyelesaikan pemberontakan di distrik itu!"

"Ku mohon, Tuan Yamaguchi, jangan membicarakan orang-orang yang sudah meninggal."

"Hahaha!"

"Haha! Tuan Yamaguchi, ku dengar kau sudah keluar dari rumah sakit? Bagimana operasi tulang punggungmu?"

"Baik, semua baik. Namun aku yakin kalau kau tak hanya sekedar menanyakan kabarku, Masashi? Apa yang kau inginkan dariku?"

Dasar, pria tua ini tau saja aku membutuhkan bantuan darinya.

"Eh.. Aku ini sedang benar-benar mengkhawatirkan kondisimu.."

"Tidak kau, tidak ayahmu, kalian sama saja. Katakan, apa yang kau inginkan?"

"Aku tak ingin apapun, aku hanya ingin berbagi kesedihanku padamu."

"Kau tak pernah bersedih, Masashi. Ini kali pertama aku mendengarmu putus asa seperti itu."

Habromania (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang