HABROMANIA 2/46: The Night Attack I.

888 54 3
                                    

Banyak mobil berwarna gelap mendatangi sebuah tempat yang biasa dijadikan lokasi berkumpul oleh para Yakuza yang menguasai lingkup Kota Yokohama. Sore itu, Keisuke harus meninggalkan Ichiro yang tertidur untuk menggantikan Akihito dalam pertemuan sindikat. Remaja berumur 18 tahun itu menghentikan motornya di di halaman sebuah toko yang tertutup, lalu memasuki gedung di seberangnya.

"Hey, anak baru!"

Teriak seseorang yang ternyata baru saja keluar dari mobil. Keisuke berbalik, dan tersenyum melihat orang yang memanggilnya. Itu adalah Tuan Iraida, yang saat ini menjadi pemimpin dari Kyoka Suigetsu. Saat berhadapan, mereka saling berjabat.

"Kau masih memanggilku dengan sebutan itu, padahal sudah berbulan-bulan berlalu, Tuan Iraida" komentar Keisuke.

"Itu panggilan khusus untukmu. Oh ya, kau sendiri ke sini?"

"Iya, aku harus mewakili Tuan Masashi, sebab dia sedang tak di sini. Kau tau, aku hanya tak mengerti apa yang harus dibicarakan nantinya."

Tuan Iraida tertawa, "Hahah! Kau itu masih muda, sudah jelas tak akan mengerti. Paling juga membicarakan tentang bisnis."

"Hmm, mungkin..."

"Ya sudah, ayo masuk."

Pria itu pergi lebih dulu meninggalkan Keisuke, sementara dia begitu ragu untuk ikut bersamanya. Sebenarnya Keisuke punya niat untuk kabur dari sana, meskipun Oda tak tau, namun akhirnya Keisuke memilih untuk melangkahkan kakinya memasuki bangunan tua itu.

Setelahnya, mereka berdua tiba di ruangan yang besar, di sana banyak orang yang telah duduk di sebuah meja panjang dengan makanan yang sudah terhidangkan. Semua orang menyadari kehadiran Iraida, tapi sebagian dari mereka menatap sinis terhadap Keisuke. Mereka yang terlihat tak menyukai kehadiran Keisuke adalah para remaja yang usianya sama dengannya. Memang, mereka lebih lama bergabung ke sisi gelap kehidupan daripada Keisuke, tetapi reoutasi dan kedudukan Keisuke lah yang membuat mereka terancam dan tersaingi.

"Selamat sore" ucap Tuan Iraida sambil menundukkan kepalanya sekali pada pemimpin lain. Dia pun mendudukkan dirinya di bantal duduk.

"Ah, Keisuke, senang bertemu denganmu, nak" sapa Tuan Rinamoto yang menyilahkan untuk duduk di sampingnya. Begitu saja Keisuke langsung duduk sambil tersenyum melihat para pemimpin lain.

"Kenapa kau sendirian, mana yang lain?" Tanya Tuan Yamaguchi yang duduk di depannya.

"Tuan Masashi sedang tak ada di tempat, dan Tuan Tomomako punya pekerjaan, jadi aku yang mewakili Kishi Kaisei" ucap Keisuke.

"Oh begitu.."

Pertemuan sindikat itu berjalan seperti biasanya, mereka minum-minum, membicarakan banyak hal, semua untuk terus menjalin hubungan kuat di antaranya. Keisuke pun menjadi semakin mengerti, unguk apa pertemuan-pertemuan sederhana itu dilakukan. Dia juga mengerti, dengan begini, namanya mulai dikenali orang-orang, tak hanya itu, tapi hubungannya semakin terbentuk dengan baik.

Usai dari pertemuan yang menghabiskan hampir 3 jam lebih itu, semua orang pun pergi dari tempat itu. Keisuke masih berdiri di trotoar bersama Tuan Iraida, meteka berdua menunduk sebentar kepada Tuan Yamaguchi yang pergi dengan mobilnya.

"Ini hari yang cukup menyenangkan, bukankah begitu?" Tanya Tuan Iraida sembari menyenggol bahu Keisuke dengan keras, sampai pria itu bergeser ke depan.

"Iya.. Cukup menyenangkan.." Jawab Keisuke seadanya, terus memperhatikan mobil-mobil milik pemimpin organisasi lain yang meninggalkan gang kecil itu.

"Ada apa? Kau terlihat... Sedang memikirkan sesuatu?"

Keisuke menghela nafasnya panjang, ia mendongakkan kepalanya ke atas, menatapi luasnya langit senja yang mulai kehilangan sinar mentarinya, "Tidak ada apa-apa, hanya saja... Saat ini Ichi sedang kurang sehat..."

Habromania (BXB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang