Sudah 2 hari atas kepergian Akihito dan Hansuke ke Kota Yokosuka, sementara Oda menangani beberapa kepentingan Kishi Kaisei dengan dibantu oleh Keisuke. Meskipun selama ini bantuannya tak sebesar atau selayaknya seorang tangan kanan untuk mengurusi hal-hal yang menyangkut perurusan Kishi Kaisei, namun semakin hari sejak gelarnya, Oda selalu mengajarinya hal-hal yang perku diketahui Keisuke.
Hari ini, Keisuke bahkan disuruh untuk pergi mengawasi jalur distribusi barang ilegag mereka, dan menangani beberapa masalah dengan antek-antek Kishi Kaisei. Tak hanya itu saja, Oda memberi dorongan penuh kepadanya untuk membangun relasi atau hubungan antar antek dan sindikat, dengan orang-orang disekitarnya.
Bahkan kemarin, Keisuke dengan keberanian dan hubungan relasinya, datang sendirian ke kediaman Tuan Iraida hanya untuk bercengkrama. Hal itu buat Oda merasa bangga, walaupun rasa jengkel dalam hatinya membara karena sikap Keisuke yang masih kekanak-kanakan.
"Hari ini, datanglah ke pertemuan sindikat, mewakili Kishi Kaisei."
Perkataan itu membuat Keisuke langsung melemaskan otot-otot tubuhnya, dia berpura-pura tidur di sofa, yang tadinya ia sedang melihat-lihat sebuah jurnal di atas meja.
Merasa diacuhkan, Oda mengatakannya sekali lagi dengan lantang, "Kau harus datang ke pertemuan sindikat untuk mewakili Kishi Kaisei!"
Keisuke masih berpura-pura tidur di sana, Membuat Oda membalikkan kepalanya, melihat Keisuke di depan sana. Dia menghela nafas, bangun dari duduknya untuk menghampiri sofa. Ia menatapi Keisuke dengan tatapan malas, sesungguhnya dia tau betul kalau Keisuke hanya pura-pura tidur, sebab sudah selama ini mereka tinggal di atap yang sama, Oda tak pernah sekalipun melihat Keisuke tertidur jika bukan di kamar Ichiro.
Oda membungkuk, mengambil buku yang tadi dilihat Keisuke, lalu menampar wajah pria muda itu dengan sangat keras, "Jangan pura-pura tidur!"
"Ow! Baiklah!"
"Ha... Akihito sedang pergi, dan aku punya banyak pekerjaan, jadi kau harus datang ke sana untuk mewakili Kishi Kaisei!"
Keisuke mengernyitkan dahinya dan menggeleng cepat, "Tidak! Kau pikir aku apa? Tuan Masashi saja berpikir aku adalah anak kecil berumur 18 tahun! Jadi kenapa kau malah menyuruhku pergi ke sama?! Pergi saja sendiri!"
"Demi tak pergi, kau mau mengakui hal itu?"
"Hey, Tuan Tomomako. Ibaratnya seperti ini, aku ini masih pemula dan dengan kau menyuruhku pergi ke pertemuan itu, sama saja aku seperti memasukkan diriku ke dalam mesin penggiling daging!"
Oda menghela nafasnya lagi, dan berdiri sambil bersandar pada sofa, "Katakan saja kau tak ingin bertemu dengan Tuan Miyamura, hm?"
"Oh, ayolah? Tuan Miyamura? Pfft- Aku tak mau."
"Tapi kau bertanggung jawab untuk Kishi Kaisei, 'kan? Jadi bersiaplah dan pergi ke sana!"
"Kau juga bertanggung jawab 'kan? Kenapa tidak kau saja yang pergi, sementara aku yang akan mengurusi pekerjaanmu itu" Keisuke tersenyum lenar, berusaha membujuk Oda untuk mendengarkannya.
Geram, Oda pun kembali ke mejanya untuk mengambil sebuah berkas berisi data-data yang harus di selesaikannya dihari itu, lalu ia menyondongkannya di depan wajah Keisuke, "Ya sudah kerjakan ini, jam 5 nanti sudah harus siap!"
Melihat data-data perusahaan Kishi Kaisei, buat Keisuke langsung menggeleng tanpa ragu, "Hehe, aku akan pergi ke pertemuan itu saja!"
"Pergi bersiap-siap, dan kembali lagi ke sini, aku akan memberikanmu sesuatu."
Keisuke pun beranjak dari sofa, dan melenggang pergi meninggalkan ruang kerja Akihito. Dia pun masuk ke dalam kamar Ichiro, tak menemukan laki-laki itu di dalam sana. Hingga terdengar suara orang muntah-muntah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Habromania (BXB)
Teen Fiction░ Omegaverse Series. Status: Completed. Meskipun dibully habis-habisan, tidak membuat Ichiro Masashi berhenti untuk menyukai Keisuke Keitaro. Bahkan pria yang menjadi pemimpin Yugen itupun menghabisi tubuh Ichiro dengan tangannya sendiri. Kejadian i...