Habromania (BXB)

HABROMANIA 1/14: An Exception.

Hansuke POV

Aku akan membawa Kei bersamaku, untuk pulang ke Tokyo. Untuk apa lagi aku di sini, tanggunganku sudah lunas.

Setelah mengeluarkan pakaianku dari lemari, aku meletakkannya di dalam koper dan duduk di ujung kasur dengan tubuh lemasku. Rasanya aku akan sakit saja... Kepalaku benar-benar pusing seketika..

Ini selalu terjadi saat Akihito menyelesaikan masa rut nya, dan aku yang harus menjadi alat pemuasnya. Sudah sebulan aku tak keluar kamar dan hanya terbaring di kasur, pantas saja tubuhku sakit semua dan aku begitu lemas.

Atau..

Dengan cepat aku langsung ke arah kamar mandi. Aku mencari kotak pil ku yang biasa ku letakkan di dalam lemari wastafel. Memang aku tak punya rahim, tapi aku takut jika terjadi sesuatu padaku kalau sengaja tak mengkonsumsi pil heat ku.

Bersyukur, karena pil ini aku bisa mengendalikan heatku setiap bulannya. Apalagi heat ku bertepatan dengan masa rut Akihito bukankah itu setau kebetulan yang aneh?

"Hans! Apa kau di dalam?!"

Itu suara Akihito!

"Kau bilang kau mau makan pie buatan Enagawa? Tapi kau malah ke kamarmu?"

Dia itu bodoh atau bagaimana? Aku tak ingin melihat wajahnya saat ini. Dia dan ucapannya. Bagaimana bisa... Bagaimana bisa dia melakukan semua itu hanya karena dia pikir aku adalah seorang beta?

Selama ini aku tau bagaimana ketidaksukaan dia pada omega, kecuali adikknya. Aku tak mengatakan padanya bahwa aku omega karena aku tak ingin dia membatalkan perekrutanku dulu.

Namun, bayangkan jika aku memberitaunya tentang jati diriku yang sesungguhnya.

Aku berjalan keluar kamar mandi dan menuju kasurku. Ku ambil segelas air di atas nakas yang entah dari mana datangnya. Lalu langsung meminum pilku, semoga aku tak jadi sakit, semoga saja.

"Kenapa kau tak menjawabku? Buka pintunya, aku perlu bicara denganmu!"

Lagi-lagi aku tak menjawab, aku hanya mendudukkan diriku di ujung kasur dan melihat bayangan Akihito dari celah pintu.

Sebenarnya, sesuatu yang ku ngin beritau Akihito tadi adalah fakta aku... Aku jatuh cinta padanya...

Bukankah itu gila? Aku jatuh cinta saat pertama kali dia datang ke rumahku waktu itu. Saat dia memegang tanganku ketika mengatakan dia akan metekrutku menjadi anggotanya, dan bekerja dibawah kepemimpinannya sebagai tanggung jawab atas hutang-hutang ayah.

Sejak saat itu aku mulai menyukainya.. Tapi aku diam ketika tau dia tak menyukai omega. Aku tak pernah mengatakan apapun tentang perasaanku. Aku senang dia menggunakan tubuhku dan bukannya orang lain, namun mendengar perkataannya tadi...

"Aku menggunakanmu karena kau adalah seorang beta. Aku bisa menggunakanmu sesuka hatiku karena tak perlu takut akan berbagai resiko, salah-satunya adalah beta tak punya rahim untuk hamil."

Semua waktu yang telah kami habiskan untuk berhubungan seks hanyalah semata-mata karena ia menganggapku seorang beta. Aku tak pernah memikirkan bagaimana Akihito menyakitiku, tapi dia baru saja melakukannya.