2

603 69 36
                                    

Mungkin ceritanya bakal dikit-diikit ya guys, atau mungkin bakal di bikin end cepet, atau bisa aku unpub hehehe





















































"agatha"

Damn, suara itu...

Suara reyhan.

Agatha yang tadinya hendak  berjalan pergi meninggalkan tempat rapat osis pun seketika berhenti dengan detak jantung yang sudah berdegup hebat, padahal hanya suara reyhan saja, tapi bisa membuat agatha seberdebar ini.

Dengan sedikit ragu, agatha membalikan badan melihat reyhan yang berjalan kearahnya. Ia seketika menunduk saat reyhan mulai mendekatinya, ia tak berani menatap wajah pria idamannya ini. Bahkan ia sampai meremas ujung jaketnya.

"ta, nyokap lu katanya bisa bikin kue ya?"

"b-bisa kak" ucapnya gugup.

"kalau gue mau pesen kue buat besok sabtu? bisa gak? tapi desain kuenya dari gue sendiri, gimana?"

"b-bisa kak" hanya kata itu yang bisa agatha lontarkan.

"yaudah kalau gitu ntar gue chat ya buat ngirim gambar desain kue gue"

"i-iya kak, emm... kalau gitu aku jemput.. ah bukan maksudnya kalau gitu aku duluan ya kak, udah di jepit, eh maksudnya dijemput" ucap agatha cepat lalu dengan tergesa berbalik hendak meninggalkan reyhan.

Tapi sialnya ia malah menabrak dada bidang kakak kelasnya yang bernama sam tepat saat agatha hendak melarikan diri.

"aww" ringisnya.

"duh ta sorry sorry gue gak sengaja, sakit?" tanya sam dengan wajah khawatir.

"enggak kak enggak, maaf aku juga gak liat"

"gimana si lu sam, main nongol aja" ucap reyhan.

"gapapakan ta?" tanya reyhan kepada agatha.

"e-enggak kak, permisi" ucapnya lalu bergegas pergi dari sana.

"yeh lu si" -reyhan.

"ya kan gue gak sengaja tadi" -sam.

"alah boong, sengaja kan lu, ngaku" goda reyhan dengan senyum jahilnya.

"enggak ya anjir, emang gak sengaja"

"alah alah akal bulus lu"

"gak percayaan amat, tapi ngomong-ngomong lu tadi ngobrol apa sama agatha?" tanya sam.

"kepooo, dah yuk cabut" ucap reyhan sambil berjalan merangkul bahu sam.

Sam hanya pasrah tanpa ingin tau lebih lanjut.

"agathaa bego banget kenapa siii" kesal agatha saat dirinya sedang duduk di halte yang tak jauh dari sekolahnya.

"harusnya tu lu ngomong pelan-pelan biar gak belepotan kaya tadi, duh malu banget gue sialan" agatha mengetuk-ngetuk kepalanya gemas.

Ia kesal pada dirinya sendiri yang selalu gugup dan gagap kalau lagi ngobrol sama reyhan. Kekesalannya makin bertambah tatkala ia menerima pesan dari sang kakak yang katanya tak bisa menjemput dirinya saat ini. Padahal tadi ia bilang akan menjemputnya.

"duhhh, kenapa kak bryan dadakan banget si ngomongnya, harusnya dari tadi gituu, semoga masih bisaa, ayo dongg" ucapnya khawatir dan buru-buru untuk membuka aplikasi ojol di ponselnya.

Belum saja ia sempat memesan, hp nya sudah lowbat duluan. Agatha mendecak kesal. Langit sudah mulai gelap. Agatha berdiri melihat ke sekeliling berharap ada ojek offline yang bersedia mengantar dirinya.

Perfect || Gladiamond (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang