Perfect || Gladiamond (END)

33

Happy reading guys 🫶🏻🫶🏻🫶🏻

Sudah berbagai cara travis dan ricky lakukan untuk mendekati agatha, tapi usaha mereka sia-sia. Agatha tak tertarik dengan kedua pria itu, dan ia juga malah makin sering berada di dekat reyhan. Itu jelas membuat kedua pria itu jengkel.

"sial, kalau kaya gini terus gue bisa kena omel papa" monolog travis.

"satu-satunya cara emang nunggu tu cowo keluar dari sekolah ini"

"bener, kalau dia udah gak di sini, pasti gue gampang deketin agatha" ucap travis percaya diri.

Tapi kenyataan memang tak sesuai ekspetasi. Setelah reyhan lulus pun travis masih tak bisa mendekati agatha. Pasalnya gadis itu selalu di bawah lindungan niko, seno, arjun, stella, jonathan juga yudis. Mereka selalu berada di sisi agatha hingga membuat travis tak ada celah untuk melakukan rencana liciknya itu.

Di tambah reyhan yang selalu mengantar jemput agatha setiap hari, itu artinya hubungan mereka masih baik-baik saja walau mereka tak satu sekolah lagi.

"arghh sial, kenapa jadi gini" kesal travis.

"gue harus nekat" ucap travis sudah tak tau harus melakukan cara apalagi.

Saat melihat agatha berjalan sendiri, ia langsung mengikuti agatha, dan saat melihat situasi aman baginya, ia menarik agatha dan membawanya ke belakang sekolah yang sepi tanpa ada orang yang berlalu lalang. Agatha jelas memberontak saat tiba-tiba travis menariknya, tapi apa daya tenaganya tak cukup untuk melawan pria itu.

"lepassin, lu apa-apaan si" ucap agatha masih mencoba melepaskan cekalan tangan travis pada dirinya.

Travis tak menjawab, ia terus membawa agatha ke belakang sekolah. Di sana ada gudang tempat menaruh bangku dan meja yang sudah tak layak pakai. Travis tersenyum miring lalu membawa agatha ke ruang itu dan mengurung dirinya juga agatha sendiri di sana.

"aww" ringis agatha saat travis melepaskan cekalannya dan membuat agatha terhempas menabrak bangku yang menumpuk di sana.

"sakit anjing, lu gila ya" ucap agatha kesal.

Bukannya menjawab, travis malah mendekati agatha. Melihat itu tentu membuat agatha reflek memundurkan dirinya takut melihat travis membawanya ke sini juga tatapan travis yang tak biasa itu.

"mundur, mau apa lu ha?" sentak agatha.

"mau lu agatha azalea" ucap travis terus mendekati agatha.

Agatha makin takut di buatnya. Ia mencoba mencari benda untuk melawan travis, tapi nihil, di sana tak ada barang selain bangku usang. Tanpa pikir panjang, agatha mencoba menerjang travis beharap bisa melewati pria itu.

Tapi ya gagal, travis justru mencekal bahu agatha kuat dan menatapnya tajam.

"LEPASIN ANJING, GUE BAKAL TERIAK KALAU LU KAYA GINI"

Travis tak takut, ia justru menantang agatha.

"teriak aja kalau bisa" jawabnya.

"TOL— MPHHH"

Agatha terkejut bukan main saat travis membekap mulutnya. Bukan dengan tangan, melainkan dengan bibir pria itu.

Yeah, ciuman pertama agatha di renggut oleh travis cowo brengsek ini.

Agatha mencoba melapaskan tautan antara dirinya dan travis, tapi travis malah memeluk agatha dan semakin memperdalam ciumannya. Agatha ingin menangis saat itu juga, tubuhnya terasa kaku tak berdaya untuk melawan travis. Tapi ia terus mencoba melepaskan tautan itu.