Perfect || Gladiamond (END)

7

Semoga masuk sama ceritanya ya guys <33

Mimpi.

Enggak, ini pasti mimpi.

Sudah pukul 2 dini hari mata agatha masih saja terjaga memikirkan kejadian tadi saat bersama reyhan.

"ini pasti mimpi, gak, gak mungkin tiba-tiba jadi kaya gini" gumamnya masih tak percaya.

Seberusaha apapun ia untuk terlelap, tapi pikirannya masih tak bisa berhenti untuk tidak memikirkan statusnya sekarang ini.

"gue sekarang jadi pacarnya kak rey? ahahaha gak mungkin kan? ini mimpi kan?"

"ayo ta bangun taaa" ucap agatha sambil menepuk dan mencubit pipinya keras.

"kenapa sakit, harusnya gue bangunnn" kesalnya.

"tapi kalau bukan mimpi? gue beneran pacaran sama kak rey dong?"

Agatha kembali salah tingkah di buatnya, ia terus memikirkan kejadian itu hingga saat jam 3 pagi ia baru saja terlelap dengan sendirinya.

🍃

"AGATHAAA, astaga ni anak, agatha udah jam berapa ini? bangunn cepet nanti kamu telat"

"eungg nanti ma, masih pagi juga" jawab agatha dengan suara seraknya.

"pagi-pagi, liat udah jam 6 lebih, kamu tu sekolah apa enggak?"

Sontak saja agatha terbangun, dan yah benar saja, ia melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 06.15.

"maa ihhh kenapa gak di bangunin dari tadiii" ucap agatha kesal lalu bergegas menuju kamar mandi.

"lah kamu di bangunin tidur lagi, rasain telat nanti"

Agatha tak merespon lagi, ia bergegas bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Butuh waktu hampir 25 menit agatha untuk bersiap.

Dengan buru-buru ia menuruni anak tangga dan mencari sang mama.

"mamaa aku udah telat, kak bian manaa" teriak agatha sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan.

"hush kamu ini, pelan-pelan, tu di tungguin reyhan dari tadi kamu, lama banget anak perawan siap-siapnya" ucap sang mama.

Agatha yang tadinya panik pun terdiam seketika saat mendapati reyhan dan mamanya tengah berada di ruang tamu.

"malah bengong, udah berangkat sana, liat jam berapa ini" intrupsi mama agatha.

"kalau gitu reyhan izin pamit pergi sekolah dulu ya tante, agatha, yuk" ajak reyhan.

"jangan bengong mulu heh, sana berangkat"

Mendengar itu agatha bergegas bersalaman dan menyusul reyhan yang jalan terlebih dahulu.

Tak seperti biasanya, reyhan sekarang ini membawa 2 helm dan juga ia membawa kain berukuran cukup panjang untuk menutupi paha agatha.

"kamu kenapa bisa sampai kesiangan kaya gini agatha, semalem tidur jam berapa?" tanya reyhan sambil mengikatkan kain itu di pinggang agatha.

"kak, ini beneran?" bukannya menjawab, agatha malah bertanya kembali pada reyhan.

"beneran gimana?" tanyanya bingung.

"ini beneran kak reyhan kan? aku lagi gak mimpi kan?"

Reyhan mendengus geli mendengar pertanyaan yang agatha layangkan.