Ini work gabut aku, gak niat bikin si, cuman aku lagi jatuh hati banget sama tuan muda jay park, jadi aku bikin ini hehehe.
Cekrekk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sial, agatha lupa mematikan suara ponselnya saat dirinya tengah diam-diam memotret sang crush sekarang ini.
Saat pria bername tag "Reyhan Aditya" menoleh, reflek saja agatha menarik tangan temannya bernama stella itu untuk berbalik membelakang pria idamannya.
"lu si, makanya cek dulu tu kamera, bunyi apa kagak" ucap stella.
"gue lupa anjir, ka rey lagi ganteng banget di sana, yakali gak di abadiin"
Stella hanya merotasikan bola matanya malas, sudah jadi hal biasa jika agatha sering mengoleksi foto paparazi dari kakak kelasnya itu. Pokoknya setiap hari ia pasti menyempatkan diri menjepret satu moment dari seorang reyhan.
"flash lu juga nyala tadi"
Agatha membulatkan matanya kaget.
"SERIUSSS?!" teriaknya spontan hingga membuat reyhan dan teman-temannya menatap ke arah agatha dan stella berada.
Agatha membekap mulutnya sendiri, ia malu, terlebih saat ia melihat dari ekor matanya, reyhan sekarang tengah menatapnya aneh. Ia dengan cepat menarik paksa lengan stella dari sana.
"hehh pelan-pelan anjir" protes stella karna agatha menariknya tak santai.
"gue malu stellaa" rengeknya.
"ya lagian lu si gak ada perkembangan banget, suka kok diem-diem doang, gercep dong gercep"
"gue gak bisaa, gue maluu"
"aelah ta, kalian kan satu organisasi, yakali gak bisa interaksi lebih, apalagi lu sekertaris osis, dia mantan wakil osis"
"tetep aja gak bisaa"
"apa yang bikin lu gak bisa agatha azalea" ucap stella geram melihat tingkah temannya ini.
"gue gugup kalau lagi deket sama kak rey" lirihnya.
"gugup? seorang agatha gugup?"
"iyaa..."
"ta, lu itu anak debat ta anak cheers jugaa, lu udah sering tampil di depan banyak orang, lawan argumen orang, kenapa bisa gugup astagaa agathaaa"
"gue juga gatauuu, semenjak liat ka rey dan gue suka sama dia, gue sama sekali gak pernah bisa natap matanya, bahkan pas komunikasi berdua, apa yang gue ucapin pasti belepotan gak sesuai kaya apa yang di pikiran gue la" keluhnya.
