|TMIC 27 : His Obsession|

17.8K 1.5K 175
                                    

Karna kali ini Eithan mulai bermain di daerah lehernya, mencium sekaligus menjilat penuh semangat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karna kali ini Eithan mulai bermain di daerah lehernya, mencium sekaligus menjilat penuh semangat. Tekadang juga menyesap dalam leher Luna, sehingga membuat sang empu terpekik kaget. Ia bergeliat tidak nyaman berusaha menolak, sekaligus mendorong pria itu.

Namun tidak ada yang terjadi, karna Eithan masih dalam posisinya. Bahkan menjilat begitu puas pada lehernya, mengendus seolah dirinya adalah sebuah hidangan dengan aroma yang membuatnya lapar. Lalu menyesap dengan keras, hingga membuat Luna berseru.

"Eithan!" kata Luna berusaha keras, dan tentu berakhir sia-sia.

Gadis itu merasa begitu dilecehkan, bahkan matanya memanas dengan amarah. Semua kekuatannya sia-sia, dan sikapnya harus kembali diam disaat Eithan membatasi pergerakannya. Luna terus merasakan Eithan menikmati setiap inci lehernya, yang bagi gadis itu terasa menjijikkan.

Setelah puas, barulah Eithan mengangkat wajahnya tanpa menjauh dari ceruk Luna. "you can't escape, moon"

Mendengar hal tersebut membuat tubuh Luna meremang penuh rasa takut yang mendominasi, padahal sedari tadi ia berusaha menahan perasaan lemah itu. Namun kali ini Luna tidak dapat mengontrolnya lagi, bahkan getaran di tubuhnya seolah tidak terkendali. Meski begitu, air mata tidak kunjung turun dari pelupuknya.

"dasar gila" desis Luna menguarkan amarah.

Setelah bekata demikian, Eithan terlihat menegakkan wajahnya dan menjauh dari ceruk lehernya. Seringai tipisnya terlihat begitu dalam di mata Luna, tapi Eithan kembali bersembunyi dibalik wajah datarnya.

Mata tajam yang menatap dirinya, seolah membuat Luna terbakar ditempat akan suatu perasaan asing. Sebuah hasrat yang hampir menimbulkan perasaan panas pada tubuhnya, dan membuat dirinya jatuh ke dalam pelukan pria itu.

Eithan pun berucap tenang penuh intimidasi, yang membuat tubuh Luna bereaksi. "salahmu karna memancingku"

Ia mengernyit penuh ragu, sembari berusaha menyembunyikan wajah takutnya. Namun kekehan lirih itu, membuat tubuh Luna kembali meremang penuh waspada.

"apa kau takut?" tanya Eithan tersenyum ramah seperti yang pernah dilihat Luna.

Hal ini membuat gadis itu terdiam penuh berbagai pikiran, dan hanya menatap tepat ke arah mata legam milik Eithan. Tidak ada tatapan manusia disana, hanya sebuah kilatan aneh padanya. Eithan menatap seolah dirinya bukanlah seorang gadis, melainkan sebuah barang yang harus di dapat.

Seakan keberadaan Luna bukanlah seseorang, yang membuatnya penasaran akan suatu yang berdebar dalam hati. Namun menganggap gadis itu seperti sosok atau sesuatu yang dapat menghiburnya, dan harus ia dapatkan bagaimana pun caranya. Semua terlihat dimata hitam legam, yang menatap penuh ke arah Luna tersebut.

Melihat itu membuat Luna meremang, bahkan kakinya tanpa sadar bergetar. Ia pun menggigit penuh bibirnya, beberapa tubuhnya juga terlihat lemas ditempat. Gadis itu tau tatapan dari Eithan, ia mengetahui maksud dibalik mata hitam penuh tipuan itu.

The Man In Control [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang