"this is Ms. Dawson, Master. She will replace my position as personal assistant" kata Orlo yang mengakhiri keterkejutan Luna.
Ia segera sadar begitu cepat, lalu kembali dengan sikap formalnya. Mata gadis itu menunduk tanpa ingin melihat, tepat pada mata hitam legam yang seolah menelannya itu. "selamat datang"
Sapa dirinya yang terdengar formal, terkadang membuat Luna merinding. Apalagi dengan tatapan lawan bicaranya, yang seolah membakar sebagian tubuhnya. Sungguh terasa tidak nyaman, dan Luna sedang menahan perasaan resah itu.
Alarm berbahaya semakin menyuruhnya untuk melarikan diri, sejauh mungkin saat ini. Namun kaki dan akal sehatnya tidak mengijinkan, ketika ingatan perjanjian itu terbayang kembali. Luna seperti terjebak dengan sebuah rantai tak kasat mata, lalu dihadapkan pada sosok buas dan berbahaya di depannya.
Sebenarnya bagaimana bisa pria itu ada disini? Dan bahkan menjadi atasannya! Bukankah baru beberapa hari yang lalu, Luna melihat Eithan di Chicago. Ataukah sudah berlalu terlalu lama, hingga kepergian pria itu tidak lagi disadarinya? Akh entahlah, akan ia pikirkan nanti.
"hari ini jadwal anda hanya meeting dengan perusahaan Walt, di jam 12" kata Orlo yang menyelamatkan Luna dari rasa panasnya.
"siapkan" jawab pria itu dengan nada berat yang membuat Luna membeku untuk sesaat.
Dan perasaannya mulai lega saat suara langkah kaki dihadapannya menjauh, melangkah pergi dengan tegap. Meninggalkan dirinya dan Orlo dalam keterdiaman kaku, tapi setidaknya itu terdengar lebih baik daripada saat ini.
Bahkan mungkin bisa membuat Luna berpikir untuk sejenak, akibat keberadaan pria itu disini. Dan bagaimana bisa sosok Orlo yang bahkan lebih berumur, memanggilnya dengan sebutan Master? Sungguh, Luna membutuhkan waktu sendiri saat ini.
Namun harapannya mengambang begitu saja, bahkan hampir terasa hancur. Saat perkiraan yang membuatnya tenang, perlahan runtuh. Karna ternyata pria itu berjalan memutar tepat berada di belakangnya, deru nafas yang berhembus dekat telinganya. Hal yang hampir membuat Luna menegang, sekaligus tercekat dalam sikapnya.
Menyuarakan sebuah suara dengan desisan berbisik, berkata tepat di telingannya. "we meet again, my moon"
Suara yang mampu membuat Luna membeku untuk sesaat, bahkan tidak menyadari panggilan lain terhadap namanya. Dan setelah aksi keterdiaman itu, ia baru menyadari bahwa Eithan telah pergi. Meninggalkan Orlo yang menunduk hormat, beserta dirinya yang melihat seniornya tersebut.
"Ms. Dawson, sebagai tugas pertama, anda bisa tolong persiapkan segala kebutuhan Master?" perkataan Orlo kembali menarik perhatiannya.
Luna terdiam untuk menunggu sebuah alasan, karna ia begitu bingung dan sedikit terkejut. Lalu Orlo kembali berucap, saat melihat tatapan penuh tanya Luna. "saya harus pergi untuk menyiapkan keperluan pemindahan saya, lusa"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Man In Control [TERBIT]
Romance(SEBAGIAN PART TELAH DIHAPUS) #Navarro1 [⚠WARNING TRANSMIGRASI-DARK ROMANCE STORY⚠] {16+} Luna pun beralih pada mata hitam legam yang masih menatapnya. "jangan lakukan ini-kumohon" "You know who's in control here, baby" bisik Eithan tepat berada d...