26

372 29 1
                                        

FREN FREN FREN APA KABAR?! HEHE UDAH MAU LEBARAN YA, Minal 'Aidin wal-Faizin mohon maaf lahir dan batin ya Fren 💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


FREN FREN FREN APA KABAR?! HEHE UDAH MAU LEBARAN YA, Minal 'Aidin wal-Faizin mohon maaf lahir dan batin ya Fren 💚

OKE INI SERIUS, KALAU CHAPTER INI RAME AKU BAKAL UPDATE LAGI. SUERR BANGETT. YUK JANGAN LUPA SEBEKUM BACA VOTE, DAN TINGGALIN KOMENTAR KALIAN DI KOLOM KOMENTAR YA! PAPAY

°°°

Suasana basecamp saat ini sangat berisik. Guel yang sibuk masak mie instan didapur, Gibran yang tertidur pulas di sofa, Langit yang heboh bermain game dengan Jean, Ghava yang sibuk chattingan dengan pacarnya, dan Melvin yang rebahan sambil scrol scrol tiktok.

Guel kembali dengan semangkuk mie instan ditangannya, menyuruh Langit bergeser, "Geseran dong," ucap Guel.

Langit menggeser tubuhnya, kemudian melirik sekilas, "Ragacok mana?" tanyanya.

"Dikamar kan,"

Pintu kamar terbuka, menampilkan Raga dengan rambut berantakan, dan tak lupa map cokelat yang ia bawa, "Itu apaan sih? Dari tadi dibawa mulu," tanya Guel.

Raga tak menjawab. Ia mendudukkan dirinya disamping Melvin yang sudah dalam posisi duduk. "what's wrong?" tanya Melvin.

Raga mengusap wajahnya sebelum akhirnya berbicara, "Gue mau ngomong,"

"Dari tadi juga disuruh ngomong. Sekarang jam berapa?"

"Jam 3 Aa," jawab Ghava.

Langit mengambil jaket kulit berwarna hitam yang tersampir di sofa, "Gue mau balik udah sore,"

"Gue hamilin cewe,"

"Hah?!"

"Ngomong apa barusan?"

Langit yang tadinya mau pulang, kembali duduk, "Ngomong apa tadi?"

"Gue hamilin cewe,"

BUGH!

"Melvin!"

Semua menoleh, mendapati sosok perempuan dipintu masuk, "Hey, kenapa mukul Rafa?!" tanyanya.

"Gue berkali kali ingetin lo. Lo boleh jadi bajingan, Lo boleh mabok mabokan tapi jangan ngerusak cewe bangsat!"

"Lo tolol tau gak?! Siapa yang lo hamilin?" tanya Gibran.

Raga menunduk, menyeka darah yang mengalir dari sudut bibirnya, "Karina,"

"Karina?"

"Mantannya bang Raga itu kan?"

"Tunggu maksud lo gimana sih? Lo sama Karina udah lama putus kan? Dia juga ninggalin lo,"

"Dia ninggalin gue karena hamil," ujar Raga.

"Gila," Jean tidak bisa berkata kata.

"Sekarang Karina dimana? Lo cari terus lo nikahin. Jangan jadi pengecut yang maunya bikin doang," ucap Gibran.

Langit Dirgantara [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang