9

59 3 0
                                    


"Hngg" gumam Xavier. Membuat Letta yang tertidur disampingnya pun terbangun.

"Kenapa?" tanya Letta pelan. Bukannya menjawab Xavier malah berbalik dan memeluk Letta dari samping.

"Sudah merasa baikan" ucap Letta mengusap pipi Xavier dengan pelan.

Orang yang ditanya membuka mata lalu menatap Letta dengan raut kebingungan dan tatapan bertanya.

"Kamu mabuk semalam, menghabiskan 9 botol dan pingsan berujung demam tengah malam" jelas Letta pada intinya.

"Kamu membuatku khawatir, kau tahu?." ucap Letta.

"Jangan seperti itu lagi. Aku begitu takut mengetahui bahwa kamu minum begitu banyak juga demam pada tengah malam. Untung saja demam mu sudah turun" jujur Letta.

Xavier mengangguk sambil tersenyum tipis "Maaf aku sudah membuatmu khawatir" ucap Xavier dengan suara seraknya.

Letta mengangguk membalas pelukan Xavier. "Apakah ini mimpi?" tanya Xavier.

"Tidak"

"Berarti kamu sekarang benar-benar menjadi pacarku?" tanya Xavier.

Letta terdiam begitu lama kemudian tersenyum "Tentu saja aku pacarmu mulai dari kemarin malam" jawab Letta tertawa kecil.

Senyum Xavier melebar. "Kukira aku hanya bermimpi ternyata tidak" ucap Xavier.

"Lepaskan pelukannya aku ingin ke dapur, membuatkan sarapan untukmu" ujar Letta berusaha melepaskan pelukan Xavier.

"Tidak" bantah Xavier.

Letta mulai bergerak agar bisa lepas dari pelukan Xavier. "Jangan bergerak" ucapnya.

"Aku ingin ke dapur sebentar lalu kembali, juga kita masih di rumah Zaedyn".

Mendengar nama Zaedyn. Xavier lantas melihat seputarnya yang mana memang berbeda dari rumahnya. Ternyata memang di rumah Zaedyn, ia kira Zaedyn telah mengantarnya pulang. Padahal tidak.

"Sudah sadar?, Sekarang lepaskan pelukannya" Perintah Letta dengan mata yang melihat ke arah tangan Xavier yang masih memeluknya.

"Sudah sadar?, Sekarang lepaskan pelukannya" Perintah Letta dengan mata yang melihat ke arah tangan Xavier yang masih memeluknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Visualisasi]

Bukannya melepaskan Xavier malah semakin mengeratkan pelukannya menarik Letta agar lebih dekat dengannya.

"Xavier~" ucap Letta jengah.

"Hm"

"Lepaskan" mohon Letta.

"Tidak-

Aku masih ingin memelukmu" balas Xavier.

"Kamu bau" sahut Letta.

"Nanti mandi" balas Xavier.

"Kamu-

Letta tak sanggup menyelesaikan perkataannya. Pagi hari malah berdebat.

His Little Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang