Tit
Tit
Tit
Suara mesin pemindai barang di kasir sedang bekerja kala pengunjung datang ke kasir untuk membayar barang yang akan di belinya.
"Totalnya Rp. 565.000 kak." Aku menyebutkan total harga yang harus di bayar oleh seorang wanita muda di depanku ini.
Dia memberikanku sejumlah uang. Aku segera memberikan kembalian uang untuknya bersamaan dengan barang-barang yang sudah di bayarnya.
"Terima kasih sudah berbelanja." Aku mengucapkan terima kasih sambil memberikan senyum teramah ku pada wanita muda ini.
Dia hanya berlalu begitu saja. Tidak ada balasan walau hanya sekedar senyum saja. Apakah aku boleh kesal? Tentu tidak boleh. Sudah seharusnya aku melayani dan bersikap ramah pada siapapun selama bekerja sebagai kasir. Aku sudah bertahun-tahun bekerja di sini. Sudah ribuan orang dan bermacam-macam karakter yang sudah kujumpai. Jadi aku sudah terbiasa mendapat hal-hal seperti ini.
Kabar baiknya ini adalah hari terakhirku bekerja di supermarket ini. Karena 2 hari yang lalu aku diterima bekerja di sebuah perusahaan bonafit. Posisinya masih sama. Sama-sama melayani. Bedanya kalau di supermarket ini aku melayani ratusan pelanggan setiap harinya tapi tidak di perusahaan itu, aku hanya melayani satu orang saja.
***
Baca lanjutannya langsung ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SAFE PLACE
Romance"Jangan menangis!" "Apa hak mu melarangku menangis?" "Tangismu menggangguku! Berisik." "Bagaimana aku tidak menangis? Aku tidak tau harus tinggal di mana malam ini. Hiks Hiks hiks." "Salahmu sendiri meminjam uang dengan lintah darat." "Jangan s...