Bab 17

1.5K 132 18
                                        

Author POV

"Hiks hiks hiks tolong lepaskan aku! Siapapun di sana tolong aku.!!!

Kreett

Suara pintu tua di buka.

Seseorang masuk di dampingi dengan lelaki bertubuh kekar.

"Siapa kalian!!! Kenapa menculikku seperti ini?! Tolong buka tutup mataku dan juga tali-tali ini di tubuhku sialan!!!"

"Bos ku mengatakan, apa permintaan terakhirmu?"

"Sialan kalian semua!! Ingin membunuhku huh??!!!"

"Bos ku mengatakan kau akan di biarkan hidup asal kau bisa menghilang tanpa jejak dari sini dan jangan pernah kembali. Bersembunyilah seumur hidupmu dan juga adikmu."

"Sialan!! Siapa bos mu itu hah!! Pengecut!! Apa itu kau uncle. Tolong lepaskan aku!!! Siapa kau berani mengaturku hah! Aku bahkan tidak berharap bisa bertemu kau lagi. Jadi tolong jangan menggangguku dan adikku. Aku tidak punya niat untuk mengganggumu sekalipun. Kau sudah mengambil semua milik orang tuaku jadi lepaskan aku!!! Biarkan aku hidup tenang!!!!"

Tiba-tiba suara langkah kaki itu menjauh dan terdengar suara pintu tua itu tertutup kembali. Belgia merasakan kalau dia di ruangan asing ini seorang diri lagi.

"Fuck!!! Sialan kalian semua!!! Kenapa kalian melakukan ini padaku!!! Mama Papa Belgia takut!!!" Belgia berteriak sambil menangis meratapi keadaannya saat ini.

"Sa tolong aku!!!!!"

***

6 jam yang lalu sebelum penculikan.

From: 08xxxxxxx
"Pergi ke alamat ini 📌📂"
"Kalau mau adikmu baik-baik saja!"
📷
"Jangan datang dengan siapapun!!"

Belgia terkejut saat mendapat pesan singkat dari nomor yang tidak di kenalnya. Bahkan rasa penasarannya berubah menjadi khawatir melihat orang itu mengirim foto Kevin, adiknya yang sedang duduk di sebuah bangku taman dengan temannya sambil membaca sesuatu.

Secepat kilat dia langsung menelpon Kevin. Tidak butuh menunggu lama, Kevin  langsung menerima panggilan telepon dari kakaknya.

"Halo kak, tumben nelpon?"

Ada perasaan lega yang Belgia rasakan saat mendengar suara adiknya yang terdengar baik-baik saja.

"Kau di mana?"

"Sedang di kampus."

"Lebih spesifik kau berada di mana saat ini?"

"Aku sedang duduk di taman kampus dengan temanku sambil membaca buku."

Deg

"Shit!!! Kevin benar-benar sedang di awasi." Umpatnya dalam hati. Kekhawatiran kembali melandanya.

"Apa sesuatu yang aneh terjadi padamu, seperti mungkin seseorang menguntitmu?"

"Hah?? Apa yang kau bicarakan kak? Apa kau sedang mengkhawatirkanku secara berlebihan saat ini,hmm?"

"Jawab saja Kevin!!!"

"Tidak ada kak, aku baik-baik saja di sini, tenang saja aku bisa menjaga diriku, kau jangan terlalu mengkhawatirkanku."

"Kau adikku bodoh, mana mungkin aku tidak khawatir."

"Iya aku mengerti."

"Yasudah, jaga dirimu selalu. Terus hati-hati dengan orang di sekitarmu, kalau ada hal aneh yang mengganggumu langsung hubungi aku. Aku tutup dulu, masih banyak kerjaan."

MY SAFE PLACETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang