Author POV
"Hey aku rindu! Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Sudah dua tahun lamanya kau pergi." Seorang wanita muda sedang duduk di samping pusara bernisan milik seseorang yang begitu dia cintai. "Maaf aku jarang mengunjungimu, akhir-akhir ini aku sedikit sibuk, kau tau aku berhasil membuka cabang baru perusahaan di Amerika. Kau pasti bangga padaku kan." Dia mengusap air matanya yang mulai luruh. "Ahh aku menangis lagi. Selalu saja begini kalau mengunjungimu. Yasudah aku pamit ya, jangan terlalu mengkhawatirkanku di sini, aku baik-baik saja." Di elus-elusnya sebuah nama pada nisan itu. "Aku pulang ya, nanti aku kesini lagi." Ucapnya pamit.
Dia langsung beranjak dari area pemakaman umum itu. Matanya awas mencari seseorang di sana sini. Setelah menemukan orang yang dia cari, dia langsung menghanpirinya.
"Permisi Pak." Yang di sapa langsung menoleh pada seseorang itu. Senyumnya mengembang karena dia mengenali orang yang menyapanya.
"Wah Nona, sudah lama tidak kesini." Seseorang yang di panggil nona itu membalas senyum orang itu.
"Iya pak baru sempat mengunjungi lagi. Oh iya pak ini ada sedikit uang buat Bapak." Wanita itu memberikan sejumlah uang untuk Pria paruh baya yang tidak lain adalah penjaga makam di sini.
"Wah ini terlalu banyak Nona." Ujar pria itu merasa tak enak.
"Tidak apa-apa, itu sebagai ucapaan terima kasih saya ke Bapak karena telah menjaga dan selalu merapikan makam itu. Saya harap Bapak bisa menerimanya."
"Terima kasih banyak ya Nona, untuk makam itu, saya akan terus membersihkannya."
"Sekali lagi terima kasih banyak ya Pak, kalau begitu saya pamit dulu. Saya akan menyempatkan untuk kemari lagi dalam waktu dekat. Permisi ya Pak."
"Iya Nona, hati-hati."
Setelah kepergiannya dari makam itu, dia kembali kerumah langsung karena hari sudah mulai gelap.
***
"Kau tadi ke makam lagi Sa?"
"Hmm ya, sudah satu bulan aku tidak mengunjunginya Mom." Ujar wanita itu. Sesungguhnya hari ini dia baru tiba di Indonesia setelah hampir satu bulan lamanya dia mengurusi bisnisnya yang ada di Amerika.
"Bagaimana perusahaan baru di Amerika? Apa berjalan lancar?"
"Sejauh ini berjalan lancar Mom, do'akan saja semoga semuanya berjalan lancar."
"Kau sudah bekerja keras Sa, Mom dan Daddy bangga padamu."
"Yasudah aku lelah Mom, aku langsung istirahat dulu ya."
"Baiklah, nanti Mom akan panggilkan kalau sudah waktunya makan malam."
***
Sahara POV
Tidak terasa sudah 2 tahun lebih aku melalui hariku tanpa kehadirannya. Setelah peristiwa itu hidupku tidak sama lagi. Aku begitu merindukannya. Tidak satu haripun aku lalui tanpa memikirkannya dan tangisku. Dadaku masih begitu sesak. Bahkan di Anniversary pernikahan kami yang kedua beberapa minggu lalu rasanya aku masih bisa merasakan kehadirannya di sampingku.
Drrrttt.....drrrrrttt...drrrrtttt
Sebuah panggilan telepon dari seseorang yang hampir setiap hari ini selalu menghubungiku.
Klik
"Halo Kev."
"Kak, apa sedang sibuk?"
"Tidak, kenapa kau menelponku? Bukankah di sana tengah malam?"
"Ada sedikit masalah kak di perusahaan, seseorang meretas keamanan sistem perusahaan kita. Hampir 50% data kita telah bocor. Saat ini tim cyber kita tengah mengatasi."
![](https://img.wattpad.com/cover/339640546-288-k615164.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SAFE PLACE
Romance"Jangan menangis!" "Apa hak mu melarangku menangis?" "Tangismu menggangguku! Berisik." "Bagaimana aku tidak menangis? Aku tidak tau harus tinggal di mana malam ini. Hiks Hiks hiks." "Salahmu sendiri meminjam uang dengan lintah darat." "Jangan s...